SOLOPOS.COM - Polisi Prancis membantu seorang korban yang berlumuran darah dekat Gedung Konser Bataclan, setelah serangan teror Paris, Prancis. (JIBI/Solopos/Reuters)

Serangan teror Paris membuat duka dunia.

Solopos.com, PARIS — Israel mengaku jauh hari sudah mengetahui Prancis akan diserang. Seorang pejabat senior Israel, kepada televisi Israel, mengatakan  dinas rahasia Israel melihat kaitan jelas antara Tragedi Paris dengan pemboman di Beirut Kamis lalu yang menewaskan 43 orang, dan penjatuhan pesawat Rusia 31 Oktober lalu di Semenanjung Sinai yang menewaskan seluruh dari 224 orang di dalamnya.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Dikutip Kantor Berita Antara dari Reuters, Minggu (15/11/2015), Prancis sudah dalam kewaspadaan tinggi sejak serangan ke majalah satir Charlie Hebdo dan pasar swalayan Yahudi Januari lalu yang menewaskan 18 orang.

Serangan itu seketika menyatukan Prancis untuk membela kebebasan berbicara dan memicu demonstrasi lebih dari sejuta orang.

Namun kesatuan itu mengendur, sedangkan tokoh sayap kanan Marine Le Pen menyebut Prancis bermasalah dalam soal imigrasi dan Islam.

Jika teroris-teroris ini masuk dengan memanfaatkan banjir pengungsi ke Eropa maka akan menciptakan konsekuensi-konsekuensi politik di Eropa dan Prancis.

Serangan itu telah memicu perdebatan mengenai bagaimana Eropa menangani banjir ratusan ribu pengungsi dari Suriah, Irak dan Libya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya