SOLOPOS.COM - Korban tewas di sekitar gedung konser Bataclan, Paris. (JIBI/Solopos/Reuters/Christian Hartmann)

Serangan teror Paris membuat polisi Prancis terus memburu pelaku. Namun, eksekutor atau pelaku langsung serangan itu sudah kabur dari Prancis.

Solopos.com, PARIS — Dua orang tewas dan tujuh lainnya ditangkap dalam penggerebegan di St. Dennis, Prancis, terkait perburuan tersangka pelaku serangan teror Paris, Rabu (18/11/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tembakan dan ledakan mengiringi penggerebegan di sebuah apartemen tersebut. Seorang perempuan tewas setelah meledakan bom, sedangkan satu orang lainnya disebut tewas ditembak dalam operasi itu.

Sumber di kepolisian setempat seperti dikabarkan Reuters menyebutkan semula target operasi mereka adalah Abdelhamid Abaaoud. Anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu diduga mengatur serangan di Paris dari Suriah.

Polisi mengelilingi bangunan yang diduga dijadikan tempat persembunyian militan tersebut. Sementara itu, aparat yang dilengkapi senjata berat dikerahkan di jalan-jalan St Denis. Sekolah serta toko-toko tutup, dan warga diminta untuk tetap tinggal di rumah. Kepanikan dan ketakutan tak pelak melingkupi warga.

“Kami dapat melihat peluru-peluru dan sinar laser dari jendela. Terdapat ledakan pula, kami merasakan bangunan terguncang,” kata Sabrine yang tinggal di lantai bawah apartemen.

Kantor Kejaksaan Prancis, mengatakan seorang perempuan tewas setelah meledakaan bom. Sementara itu, media di Prancis mengabarkan satu orang lainnya tewas terkena tembakan, namun informasi ini belum terkonfirmasi. Di sisi lain, tiga polisi dan seorang pejalan kaki terluka dalam baku tembak tersebut.

Menurut seorang sumber yang tak disebutkan namanya, operasi ini dilakukan setelah muncul temuan sebuah ponsel beserta peta di gedung konser Bataclan yang menjadi sasaran terparah teror itu. “Let’s go” kalimat tersebut tertera dalam sebuah pesan di ponsel itu. Sumber itu menambahkan ponsel tersebut ditemukan di sebuah tong sampah di dekat gedung itu.

Jaksa Prancis telah mengidentifikasi lima dari tujuh tersangka penyerangan pada Jumat (13/11/2015). Empat di antaranya merupakan warga Prancis dan satu orang lainnya berasal dari Yunani. Mereka menyakini dua orang yang terlibat langsung dalam serangan dengan 132 korban jiwa itu telah melarikan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya