SOLOPOS.COM - Area Las Ramblas, Barcelona, diberi garis polisi setelah insiden berdarah, Kamis (17/8/2017) sore waktu setempat. (JIBI/Reuters)

Media setempat menyebut pelaku berumur 20-an tahun dan lahir di Maroko.

Solopos.com, BARCELONA – Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan di kawasan wisata Las Ramblas, Barcelona, Spanyol, pada Kamis waktu setempat, 17 Agustus 2017.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Diberitakan Solopos.com mengutip laman Xinhua, Jumat (18/8/2017) pagi WIB, tiga belas orang tewas dan setidaknya 80 lainnya mengalami luka dalam serangan teroris di kota Barcelona, Kamis sore, kata menteri dalam negeri Catalan Joaquim Forn.

Seorang pria, yang digambarkan berbadan langsing dan berusia pertengahan 20 tahunan, mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi sepanjang beberapa ratus meter ke arah Las Ramblas, berusaha menabrak sebanyak mungkin orang.

Media setempat menyebut dia berumur 20-an tahun dan lahir di Maroko. Akan tetapi, laporan terkini menyebut yang bersangkutan telah mengatakan dia tidak terlibat dan kartu identitasnya telah dicuri.

Kelompok milisi ISIS mengklaim berada di balik serangan tersebut. Dalam pernyataan kepada kantor berita Amaq, kelompok itu mengatakan serangan di Barcelona dilakukan “serdadu-serdadu Negara Islam”. Meski demikian, ISIS tidak mengeluarkan bukti dan rincian untuk mendukung klaim itu.

“Pelaku serangan Barcelona adalah militan Negara Islam dan melakukan operasi itu sebagai tanggapan atas seruan untuk menargetkan negara-negara koalisi,” tulis kantor berita Amaq sebagaimana dilansir Reuters.

Klaim itu merujuk pada sebuah koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan kelompok militan Sunni.

Menurut pejabat setempat, Carles Puigdemont, dilansir Reuters, lebih 80 orang korban luka-luka dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat insiden itu. Dua orang ditangkap terkait peristiwa itu.

Seorang saksi mata mengaku melihat mobil van melaju zigzag saat melintas di kawasan wisata Las Ramblas. Mobil itu melaju kencang dan mulai menabrak para turis, melukai pejalan dan meninggalkan korban tergeletak di jalanan.

“Saya mendengar jeritan dan sedikit benturan, kemudian saya melihat kerumunan orang dan van itu meluncur kencang di tengah Las Ramblas dan saya langsung tahu bahwa itu adalah serangan teroris atau semacamnya,” kata Tom Gueller, seorang saksi.

“Van itu sama sekali tidak melambat. Hanya berjalan lurus ke arah kerumunan orang di tengah Las Ramblas,” Tom menambahkan.

Surat kabar El Periodico yang berbasis di Spanyol, dilansir Reuters, melaporkan, bahwa dua pria bersenjata bersembunyi di sebuah bar di pusat kota Barcelona. Lalu terjadi baku tembak di lokasi meski tidak menyebutkan sumber informasi.

Otoritas Spanyol menyebut serangan itu sebagai aksi terorisme. Kepolisian setempat menerapkan protokol serangan teror namun belum bisa diketahui motif serangan itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya