SOLOPOS.COM - IIustrasi malware. (istimewa)

Serangan malware dan poseidon mengancam data di berbagai perangkat multi platform.

Solopos.com, JAKARTA — Aplikasi untuk keamanan di dunia maya, Kaspersky, mengingatkan bahaya serangan malware dan poseidon yang mengancam data Anda.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Berdasarkan data selama periode Agustus 2015-Januari 2016, Kaspersky mencatat ada serangan malware Adwin. Ini merupakan malware yang menyerang manufacturing, finance, engineering, design, retail, government, dan shipping.

“Namanya banyak Rat, alienSpy. Mereka juga pakai aplikasi Sockrat yang bisa monitoring kegiatan network pengguna,” kata Territory Channel Manager Karpersky SEA Indonesia, Dony Koesmandarin, dikutip dari Okezone, Sabtu (13/2/2016).

Saat ini, malware tersebut sudah menyerang Arab, Jerman, India, dan Amerika Serikat. Serangan malware itu dapat menyerang perangkat multi platform seperti Linux, Windows, dan Mac.

Terakhir adalah Poseidon, commercial grup bersponsor yang khusus sebagai mata-mata atau spionase. Targetnya adalah negara-negara yang berkonflik secara politik. Karpersky bekerja sama dengan Interpol melawan hacker yang sulit terdeteksi ini karena penyerangan 24 jam.

Dengan adanya update ini, Anda diharapkan dapat meningkatkan keamanan di bank, baik dengan secara berkala mengganti password dan meminta penjelasan dari bank mengenai perlindungan Internet banking.

Seperti dikutip dari Detik, Sabtu, bisa dibilang sebagai kuncinya pembobolan, bicara password memang tak ada habisnya. Seperti yang disampaikan Kaspersky, dari 3,1 juta password yang ditelitinya hanya sepertiga yang dianggap efektif.

Tapi sebenarnya sumber masalahnya berasal dari pemilik password sendiri. Entah apakah karena alasan tak mau repot, banyak password yang isinya tanggal lahir atau informasi lain yang familiar dengan penggunanya. Alhasil dengan sedikit penyelidikan hacker bisa dengan cepat membongkarnya.

Di samping itu, tak sedikit juga pengguna yang pakai satu password untuk lebih dari satu akun. Sehingga efeknya jauh lebih signifikan karena berarti beberapa akunnya akan terbobol sekaligus.

“Dari 3,1 juta password di database Kaspersky, hanya 33% yang unik. Kebanyakan pengguna menggunakan informasi yang familiar, seperti tanggal lahir misalnya,” ujar Dony Koesmandarin,

Menurut Dony, password yang baik setidaknya memiliki delapan karakter yang berisi kombinasi huruf, angka dan special-character. Meski demikian kecerobohan pengguna juga bisa jadi salah satu faktor kebocoran password.

Dony lantas mengilustrasikan pengguna sekelas direktur yang terkadang terang-terangan memberikan password email-nya ke asistennya. Password dengan kombinasi karakter unik bisa menjadi sia-sia kalau lepas dari pengawasan penggunanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya