SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan kera (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi serangan kera (JIBI/SOLOPOS/Antara)

WONOGIRI — Serangan kera di sejumlah desa di Kabupaten Wonogiri kian merajalela. Sekitar sepekan terakhir, kera yang semula hanya menyatroni ladang warga mulai berani bergerombol di jalan-jalan desa, bahkan mendatangi balai desa setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Biasanya kera bergerombol 10-15 ekor di beberapa titik sehingga membuat warga takut. Kepala Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Maryono, mengungkapkan serangan kera telah merusak sedikitnya 25% dari total tanaman palawija yang dibudidayakan di ladang-ladang warga di 10 dusun. Kera menghabiskan kacang tanah, jagung dan singkong sehingga warga tidak bisa panen.

“Agar tidak diserang kera, warga menunggui tanamannya dari pagi sampai sore menjelang magrib. Karena ladang ditunggui mungkin mereka kehabisan pangan sehingga sekarang berani ke jalan-jalan desa,” ungkap Maryono, kepada wartawan, Kamis (20/9/2012).

Selain mengambil tanaman warga, dia menambahkan, kera juga berani mengambil sisa makanan warga yang biasanya dijemur di atap rumah, misalnya intip. Kera akan menyerang saat warga lengah. Biasanya, kera masuk ladang dan permukiman pada pagi pukul 07.00 WIB dan siang hari pukul 11.00-12.00 WIB.

Hal senada diakui Kepala Desa Keloran, Kecamatan Selogiri, Maryanto. Dia menjelaskan serangan kera sebenarnya bukan hal baru di desanya. Setiap musim kemarau kera pasti menyerang. Namun, serangan kali ini lebih parah karena kemarau terjadi dalam jangka waktu lebih lama.

“Paling parah ya sekitar setengah bulan ini. Kera turun lagi dalam kelompok-kelompok ke tengah desa,” kata Maryanto.

Di Desa Keloran sendiri serangan kera terjadi di tiga dusun di desa setempat, yaitu Dusun Mlati, Blatit dan Melikan. Maryanto berharap pemkab mengambil langkah konkrit untuk menyelesaikan persoalan kera. Karena, dia menambahkan, serangan kera semakin merajalela dan mengkhawatirkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya