SOLOPOS.COM - Kumpulan telur keong emas menempel pada dinding saluran irigasi di Desa Klodaran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Minggu (17/3/2013). (Iskandar /JIBI/SOLOPOS)


Kumpulan telur keong emas menempel pada dinding saluran irigasi di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Minggu (17/3/2013). (Iskandar /JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR--Sejumlah petani di Desa Dagen, Kecamatan Jaten, Karanganyar mengeluh. Pasalnya puluhan hektare tanaman padi yang di Dagen terancam rusak berat gara-gara mengganasnya serangan hama keong emas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Luas sawah di Dagen kira-kira ada 50 hektare. Dari jumlah tersebut hampir semua rawan rusak karena hampir semua lahan di Dagen banyak didapati hama keong emas,” ujar Ketua Kelompok Tani Langgeng Mulyo, Dagen, Tukino ketika ditemui Solopos.com di desanya,akhir pekan kemarin.

Menurut dia serangan hama biasanya merusak batang tanaman padi hingga patah. Jika itu terjadi tanaman padi akan akan mati. Karena itu petani harus sejak dini mengetahui adanya serangan hama keong emas sehingga bisa meminimalisasi kematian tanaman.

Ditanya antisipasi yang dilakukan petani untuk membasmi hama keong emas sejak dini, Tukino mengatakan para petani harus saling bahu membahu mengoperasi lahannya agar terbebas dari serangan hama. Karena hingga kini dinilai belum ada obat mujarab untuk membasmi hama keong emas.

Beberapa waktu lalu dia mengaku telah mencoba obat yang dibeli di toko pertanian. Namun obat tersebut dinilai tak mujarab sehingga dia kembali mengoperasi keong di sawah secara manual.

Selain memunguti secara manual, Tukino mengaku mencoba menghalangi serangan hama keong emas dengan memberi dedaunan yang diletakkan di tepi selokan di sawah. Hasilnya, sejumlah keong menyerbu dedaunan yang diumpankan.

Tetapi hal itu dinilai tak sebanding dengan yang lolos, sehingga beberapa hama keong lainnya banyak yang tetap menyerbu tanaman padi. Karena itu pihaknya berharap petugas penyuluh lapangan dari pertanian kabupaten bisa membantu mengatasinya.

Secara terpisah salah seorang petani di Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Tukimin, 57, juga mengeluhkan serangan hama keong emas di sawahnya. Apalagi hama tanaman ini dinilai sulit dibasmi dengan obat.

“Setahu saya kalau membasmi keong emas ya harus dipunguti satu-persatu. Setelah terkumpul dalam wadah, nanti keong itu dipendam atau dihancurkan atau kalau ada yang butuh untuk pakan lele atau ternak ya malah meringankan pekerjaan petani dalam membasmi keong,” kata dia.

Dia menjelaskan hama keong akan terlihat jelas ketika tanaman padi telah dibabat habis dan dibajak. Hama yang berjalan lambat ini akan merambat ke tepi sehingga memudahkan menangkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya