SOLOPOS.COM - Ilustrasi kera (JIBI/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

Harianjogja.com, KULONPROGO –  Kepala Dusun Gunturan, Girimulyo Kulonprogo, Tri Safari mengungkapkan, monyet merambah perkebunan warga karena kelaparan lantaran stok pangan di habitatnya telah habis.

“Apalagi kini kemarau panjang, di tempat  mereka tinggal sudah tidak ada air sehingga akhirnya turun ke perkebunan untuk menjarah hasil perkebunan,” ujarnya, akhir pekan lalu.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Menurutnya, monyet Menoreh sudah tidak takut lagi dengan pemilik lahan. Belakangan, petani sering memergoki saat kawanan hewan itu beraksi menggasak tanaman panan. Hanya, petani tidak bisa berbuat banyak karena jumlahnya sangat banyak dan petani merasa kalah kekuatan.

“Biasanya monyet muncul setiap pagi dan sore. Beberapa hari lalu ada dua petani yang memergoki ulah monyet-monyet itu. Tapi tak menghiraukan ada orang memergokinya, petani pun juga takut karena jumlahnya sangat banyak,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Dusun Kepek, Mutri Jatni, sekalipun serangan pada musim penghujan tidak separah kemarau, tetapi keberadaan monyet hingga permukiman penduduk masih dirasakan warga Pendoworejo.

“Solusinya, sudah diberikan bibit dari BKSDA DIY [Balai Konservasi Sumber Daya Alam] supaya tidak merusak pohon warga,” tukasnya, Jumat (24/1/2014).

Kepala Desa Pendoworejo, Budiman, mengakui, penanggulangan monyet ekor panjang sulit, walaupun tidak ada undang-undang perlindungan kera ekor panjang. “Bisa saja dibunuh, tetapi kami khawatir kalau dibunuh serangan kera semakin agresif,” ujarnya.

Sejauh ini, warga hanya berusaha menghindar agar tidak terluka saat monyet ekor panjang berkerumun dalam jumlah besar. Karakter kemunculannya tidak bisa diprediksi, sehingga ketika sengaja dicari justru kawanan tersebut tidak muncul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya