Serangan hacker yang bikin situs Ashley Madison tumbang mengungkap fakta mengejutkan.
Solopos.com, NEW YORK – Situs selingkuh Ashley Madison yang dibobol hacker justru mengungkap fakta-fakta menarik. Salah satu analisi menyebutkan pria lebih rentan mencoba berselingkuh ketimbang wanita.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Analisis situs teknologi Gizmodo yang dirilis Jumat (28/8/2015), menyebutkan akun wanita di situs Ashley Madison jumlahnya tak lebih dari 15% pengguna aktif di Ashley Madison.
Sedangkan 95% diantara akun wanita tersebut ternyata palsu. Dari akun yang kemungkinan nyata milik wanita yang bergabung ke Ashley Madison, hanya sedikit jadi pengguna aktif. Mereka biasanya meninggalkan situs setelah bergabung.
Seperti diketahui, ada 37 juta anggota Ashley Madison yang sebanyak 85% adalah anggota laki-laki.
Ashley Madison sendiri terutama mewadahi perselingkuhan antara pria yang sudah beristri atau sebaliknya walau mereka yang masih sendiri juga bisa bergabung. Dengan demikian dari hasil analisis tersebut, suami terindikasi lebih rentan menyeleweng.
“Ini adalah dunia di mana pria selingkuh dari istrinya. Jutaan pria itu membayar Ashley Madison untuk berhubungan dengan wanita. Apapun itu setelah memeriksa profil 5,5 juta user wanita, tidak ada dari mereka yang berkomunikasi dengan pria atau bahkan mengunjungi situs secara aktif,” sebut Annalee Newitz dari Gizmodo.
Diduga kuat Ashley Madison menciptakan banyak profil wanita palsu untuk menggoda para pria agar bergabung. Seorang mantan karyawan Ashley Madison bernama Doriana Silva mengaku pernah bertugas membuat profil palsu tersebut.
“Tujuan profil palsu adalah untuk menarik pria agar gabung dan menghabiskan uang di website ini. Mereka bukan anggota sebenarnya, bahkan tak nyata,” kata Doriana. Kabar buruknya lagi, bisa jadi wanita yang bisa diajak kenalan sampai bertemu di dunia nyata sebenarnya bukan wanita yang bosan dengan pasangan tapi dari kalangan prostitusi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
