SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Lagos [SPFM], Kekerasan di Nigeria terus berlanjut. Pemerintah memberlakukan jam malam selama 24 jam di Kano, kota di wilayah utara Negara tersebut setelah serangkaian serangan bersenjata dan ledakan bom terhadap fasilitas-fasilitas pemerintah telah menewaskan sekitar 150 orang, Sabtu (21/1).

Seorang pejabat militer kepada CNN mengatakan, setidaknya 156 orang tewas dan jumlah tersebut kemungkinan bertambah, mengingat jumlah korban luka cukup banyak. Dia menambahkan, rumah sakit-rumah sakit tidak siap untuk menghadapi arus pasien dan parahnya luka mereka sehingga pihaknya memperkirakan jumlah akan terus bertambah. Menurut petugas informasi Palang Merah di Abuja, Nwankpa Nwankpa, 50 orang terluka dalam serangan-serangan yang terkoordinasi tersebut. Nwankpa mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan telah dilakukan dan para relawan membantu untuk merawat yang terluka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kini Nigeria menutup perbatasannya dengan Kamerun dan Niger yang dituduh membiarkan kaum militan masuk dengan bebas ke Nigeria. Pemerintah memberlakukan keadaan darurat di kota tersebut dan mengerahkan tentara secara besar-besaran ke wilayah utara negeri tersebut. [kcm/ard]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya