SOLOPOS.COM - Warga berkerumun di sekitar lokasi serangan bom di Quetta, Pakistan Barat Laut. Seraqngan bom yang terjadi di sebuah pasar di kawasan berpenduduk umat Syiah Hazara itu menewaskan setidaknya 80 orang. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Warga berkerumun di sekitar lokasi serangan bom di Quetta, Pakistan Barat Laut. Seraqngan bom yang terjadi di sebuah pasar di kawasan berpenduduk umat Syiah Hazara itu menewaskan setidaknya 80 orang. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

QUETTA – Korban tewas akibat serangan bom di sebuah pasar di Kota Quetta, Pakistan Barat Laut, mencapai 80 orang pada Minggu (17/2/2013). Aparat keamanan setempat mengkhawatirkan jumlah ini masih akan bertambah karena saat ini masih ada setidaknya 20 korban selama yang dalam kondisi kritis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara serangan bom yang terjadi pada Sabtu (16/2/2013) itu memicu kritik keras dari gubernur setempat terhadap aparat keamanan. “Serangan teroris terhadap masyarakat Syiah Hazara di Quetta adalah kegagalan intelijen dan pasukan keamanan,” tegas Nawab Zulfiqar Ali Magsi, Gubernur Provinsi Baluchistan, yang beribukota di Quetta. “Kita sudah berikan segala kesempatan dan kebebasan terhadap pasukan keamanan untuk melakukan apa pun terhadap kelompok teroris dan ekstremis, tapi toh insiden Quetta ini tetap terjadi,” tukasnya.

Sebagian besar korban tewas berasal dari etnis Hazara yang menganut agama Islam beraliran Syiah. Kelompok ini selama ini sering menjadi sasaran serangan dari kjelompok-kelompok militan beraliran Sunni. Seorang juru bicara kelompok militan Sunni, Lashkar-e-Jhangvi (LeJ), mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di Quetta itu. LeJ juiga mengaku bertanggung jawab atas serangan bom lain di kota yang tak jauh dari perbatasan dengan Afghanistan itu bulan lalu, yang menewaskan hampir 100 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya