SOLOPOS.COM - Foto dari rekaman siaran berita TV menunjukkan ledakan di bagian penonton di dekat garis finis lomba maraton Boston, Senin (15/4/2013). Ledakan ini menewaskan 2 orang dan melukai setidaknya 23 lainnya. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Foto dari rekaman siaran berita TV menunjukkan ledakan di bagian penonton di dekat garis finis lomba maraton Boston, Senin (15/4/2013). Ledakan ini menewaskan 2 orang dan melukai setidaknya 23 lainnya. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

BOSTON–Dua dari tiga korban tewas dalam ledakan bom di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) telah berhasil diidentifikasi. Sementara korban tewas ketiga dilaporkan seorang mahasiswi berkewarganegaraan China.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Konsulat China di New York, AS seperti dilansir boston.com, Rabu (17/4/2013), memastikan korban tewas ketiga merupakan seorang warga negara China. Wanita ini merupakan salah satu mahasiswi Boston University (BU).

Secara terpisah, pihak Boston University juga membenarkan bahwa salah seorang mahasiswanya menjadi korban tewas dalam ledakan tersebut. Lebih detail, konsulat China menyatakan, dua warga negaranya, semuanya perempuan, yang tengah berkuliah di Boston menjadi korban ledakan bom saat event Boston Marathon.

Satu orang mengalami luka-luka, sedangkan seorang lainnya tewas. Namun Konsulat China di New York hanya merilis identitas korban luka, yang juga mahasiswa Boston University, bernama Zhou Danling. Zhou lulusan Universitas Wuhan di China dan tengah menempuh ilmu penafsiran asuransi. Menurut konsulat China di New York, Zhou belum bisa bicara namun bisa berkomunikasi dengan kertas dan bolpoin.

Sedangkan identitas seorang warga China lainnya sempat dirilis ke publik, namun hanya dilaporkan hilang. Mahasiswa kedua disebut bernama Lv Lingzi atau disebut juga Lingzi Lu. Tidak ada informasi tambahan.

Dikhawatirkan, Lingzi merupakan korban tewas ketiga dalam ledakan bom Boston pada Senin (15/4/2013) sore waktu setempat. Namun belum ada konfirmasi yang jelas atas rumor tersebut.

Kantor berita resmi China, Xinhua melaporkan, keluarga korban menolak jika identitas mahasiswi tersebut dibuka ke publik. Sedangkan Rektor Boston University, Robert A Brown, menyatakan pihaknya tidak bisa merilis nama mahasiswanya yang tewas maupun mahasiswa yang luka.

Sementara dua korban tewas lainnya dalam serangan bom Boston telah diidentifikasi. Keduanya diketahui bernama Martin Richard, bocah laki-laki berumur 8 tahun dan Krystle Campbell, wanita berusia 29 tahun yang berprofesi sebagai pelayan restoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya