SOLOPOS.COM - Katherine Russell, istri dari tersangka bom maraton Boston Tamerlan Tsarnaev (news.com.au)

Katherine Russell, istri dari tersangka bom maraton Boston Tamerlan Tsarnaev (news.com.au)

BOSTON— Katherine Rusell, istri dari salah satu tersangka bom maraton Boston Tamerlan Tsarnaev merasa sangat terpukul dan menangis terus menerus. Hal ini disampaikan oleh Amato DeLuca, pengacaranya.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

FBI ingin berbicara dengan Russel tentang suaminya tapi untuk sekarang FBI hanya dapat berbicara dengan pengacaranya.

“Dia tidak tahu apa-apa saat ini,” kata DeLuca menjawab pertanyaan seputar bom maraton Boston.

Russell yang berusia 24 tahun mengetahui bahwa ayah dari putrinya yang berusia 2 tahun itu tewas tertembak dari berita. “Seluruh keluarganya berantakan. Mereka sangat terpukul dan marah. Seluruh kehidupannya berubah. Mereka marah karena apa yang terjadi, orang-orang yang terluuka dan terbunuh. Ini hal yang sangat menyedihkan,”kata DeLuca.

Tsarnaev dan Russel menikah pada 21 Juni 2010 menurut catatan pernikahan di Balai Kota Cambridge. Russell berhenti sekolah ketika dia hamil. Menurut teman-temannya, dia menjauh dari teman-temannya dan memutuskan kontak dengan anggota keluarganya.

Russell lahir dan dibesarkan secara Kristen tapi dia berpindah agama menjadi muslim setelah menikah Tsarnaev. Dia muslim yang taat dan memakai jilbab, kata pengacaranya.

Russell tinggal dengan orang tuanya di North Kingstown, Rhode Island, terpisah dari suaminya.

Putri mereka tinggal dengan suaminya karena Russel harus bekerja 7 hari dalam seminggu.

Russel sendiri akan mengeluarkan pernyataan publik segera melalui pengacaranya. Tapi, sebelumnya pada Jumat (19/4), keluarga Russel telah mengeluarkan pernyataan setelah Tsarnaev tewas tertembak.

“Putri kami telah kehilangan suaminya hari ini, ayah dari anaknya, Kami tidak bisa memahami bagaimana tragedi ini terjadi. Setelah horror pada hari Patriot, kami tahu kami tidak pernah benar-benar mengenal Tamerlan Tsarnaev. Hati kami terluka karena horror yang telah dia timbulkan. Mohon hormati privasi kami dalam masa sulit ini,” kata pernyataan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya