SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yerusalem – Korban jiwa berjatuhan dalam penyerangan pasukan Israel terhadap kapal-kapal kemanusiaan internasional yang bertujuan ke Gaza.

Namun militer Israel mengklaim pasukan mereka ditembaki saat mencegat konvoi enam kapal termasuk kapal Mavi Marmara tersebut. Akibatnya setidaknya empat tentara Israel terluka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Para pejuang Angkatan Laut mengambil alih enam kapal yang mencoba melanggar blokade laut (di Jalur Gaza),” demikian statemen militer Israel seperti diberitakan kantor berita Reuters, Senin (31/5).

“Selama pengambilalihan itu, tentara-tentara menghadapi kekerasan fisik serius oleh para aktivis yang menyerang mereka dengan peluru asli,” demikian pernyataan militer Israel.

Selain ditembaki, dalam statemennya, militer Israel juga menyatakan, pasukan komando mereka diserang dengan menggunakan pisau. Setidaknya empat tentara Israel terluka dalam insiden itu.

Sekitar 700 orang berada di enam kapal Freedom Flotilla ini. Termasuk peraih Nobel Perdamaian 1976 Mairead Corrigan Maguire asal Irlandia Utara, beberapa anggota parlemen Eropa dan seorang korban Holocaust yang selamat.

Menurut Huwaida Arraf, salah seorang koordinator aksi kemanusiaan ini, keenam kapal tersebut memulai perjalanan dari lepas pantai Cyprus pada Minggu, 20 Mei sore waktu setempat setelah dua hari mengalami penundaan.

Kapal-kapal Freedom Flotilla membawa barang-barang bantuan seberat 10 ribu ton untuk rakyat Gaza. Bantuan tersebut termasuk semen dan bahan-bahan bangunan lainnya. Juga ratusan kursi roda listrik dan alat-alat penjernih air. Blokade Israel dan Mesir atas Jalur Gaza ini telah berlangsung selama tiga tahun.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya