SOLOPOS.COM - Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri (Istimewa/Instagram @sulistyawisnu)

Solopos.com, WONOGIRIWaduk Gajah Mungkur (WGM) terletak di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Waduk seluas 8.800 hektare ini mulai dibangun tahun 1976-1982.

Genangan WGM ini mencakup tujuh kecamatan di Wonogiri. Masing-masing, Kecamatan Wonogiri, Kecamatan Ngadirojo, Kecamatan Nguntoronadi, Kecamatan Baturetno, Kecamatan Giriwoyo, Kecamatan Eromoko, dan Kecamatan Wuryantoro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir dari artikel jurnal berjudul Pembangunan Waduk Gajah Mungkur Tahun 1976-1986 oleh Sri Utami dari Universitas Negeri Surabaya tahun 2015, pembangunan WGM sudah direncanakan sejak tahun 1964. WGM direncanakan sebagai waduk serbaguna yang dapat mengendalikan banjir, penyediaan air untuk irigasi, dan PLTA di lembah Sungai Bengawan Solo.

Masterplan pembangunan WGM dirumuskan 1972-1974 dengan bantuan dari Overseas Technical Cooperation of Japan. dI tahun 1974 dilakukan studi kelayakan oleh asisten teknik dari Japan International Cooperation Agency.

Pada tahun 1976 dilakukan penandatanganan kontrak dengan Nippon Koei. Co. Ltd Consulting Engineers yang mendesain konstruksi Waduk Gajah Mungkur serta pembangkit listrik. Nippon Koei Co.Ltd Consulting Engineer juga mendesain pintu air Colo yang digunakan irigasi dan dibantu dengan pinjaman untuk jasa teknik dari Overseas Economic Cooperation Fund (OECF) Japan.

Baca Juga: Penanganan Sedimentasi Sungai Keduang Wonogiri Dinilai Belum Efektif

Biaya pembangunan WGM yaitu Rp58,78 miliar yang terdiri dari dana APBN dan pinjaman dari pemerintah Jepang. Akhirnya WGM diresmikan Presiden Soeharto, 17 November 1981.

Dibalik megahnya WGM, tersimpan misteri yang cukup membuat merinding. Salah satunya adalah adanya makam yang tenggelam di dalam waduk.

Dilansir dari misteridanfenomena.com, Kamis (21/7/2022), konon makam tersebut berasal dari tahun 1900-an. Menurut penuturan warga, makam tersebut adalah makam Setono.

Baca Juga: Revitalisasi WGM Wonogiri Dinilai Dapat Tingkatkan Jumlah Pengunjung

Pada musim kemarau di saat air waduk surut, nisan-nisan dari makam akan muncul ke permukaan. Di sekitar makam tersebut pun terdapat beberapa penampakan pada malam hari, salah satunya adalah pocong.

Walaupun memiliki misteri yang cukup membuat merinding, obyek wisata yang ada di WGM patut dikunjungi. Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas yang disediakan hanya dengan membayar tiket masuk senilai Rp10.000 untuk weekdays dan Rp12.000 untuk weekend.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya