SOLOPOS.COM - Foto Elang Jawa (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Foto Elang Jawa
JIBI/Harian Jogja/Reuters

SLEMAN-Burung Elang Jawa atau dikenal sebagai Burung Garuda di lereng Gunung Merapi, jumlah burung Elang Jawa kini enam ekor. Satu burung tambahan dilepasliarkan Gubernur, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 26 Februari 2012 dan berhasil hidup di ekosistem aslinya di hutan lereng Gunung Merapi.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Asep Nia Kurnia mengatakan sepekan pascadilepaskan di lereng Merapi, Elang Jawa atau Nisaetus Bartelsi di kawasan TNGM Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman tersebut sempat kesulitan cari makanan.

Namun setelah itu burung terpantau sudah kembali ke hutan Merapi dan tidak pernah turun lagi ke permukiman warga.

“Sebelumnya populasi Elang Jawa di Merapi tinggal lima ekor, dan saat ini menjadi enam ekor. Kami akan terus memantau perkembangannya. Mudah-mudahan segera dapat membantu perkembangbiakan Elang Jawa lereng Merapi,” katanya.

Elang Jawa berjenis kelamin jantan tersebut telah menjalani rehabilitasi selama dua tahun di Yayasan Konservasi Alam Yogyakarta (YKAY), Kabupaten Kulon Progo.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta Ammy Nurwati mengatakan alasan pelepasan Elang Jawa di Lereng Merapi ini karena hutan wilayah ini memiliki karakter yang cocok untuk Elang Jawa.

“Selain itu alasan lain adalah di kawasan lereng Merapi ini terpantau ada Elang Jawa betina, sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan populasi,” katanya.

Ia mengatakan saat ini populasi Elang Jawa di Pulau Jawa hanya tinggal sekitar 200 ekor saja.

“Sedangkan di Merapi ini populasi ada lima ekor dan ditambah satu ekor yang dilepas beberapa waktu lalu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya