SOLOPOS.COM - Foto Pedagang XT Square Menunggu Pembeli JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani

Foto Pedagang XT Square Menunggu Pembeli
JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani

JOGJA-Pedagang di pasar seni dan kerajinan XT Square menunggu momentum libur panjang sekolah sebagai ujian untuk memperkirakan perkembangan pasar seni dan kerajinan tersebut di masa mendatang.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

“Pada saat libur panjang sekolah, Juni, kami berharap akan banyak wisatawan yang datang ke XT Square. Jika sampai momentum libur panjang itu terlewat, maka semuanya harus mengulang dari awal lagi,” kata Ketua Paguyuban Pedagang XT Square Tri Harso Wibowo di Jogja, Kamis.

Menurut dia, pedagang di XT Square sangat menantikan wisatawan dari luar Jogja untuk berkunjung dan berbelanja di pasar seni serta kerajinan tersebut.

Sejak satu bulan lalu, pedagang di XT-Square juga sudah memulai gerakan moral “Ayo Buka” untuk menggugah semangat seluruh pedagang agar membuka kiosnya sehingga bisa memberikan citra yang baik kepada pengunjung.

“Sekarang, sudah sekitar 80 persen pemilik kios yang rutin membuka kiosnya. Kami harapkan, gerakan moral ini bisa diikuti oleh seluruh pemilik kios di XT Square,” katanya.

Selain melakukan gerakan “Ayo Buka” pedagang di XT Square juga secara sukarela menyisihkan Rp5.000 per kios untuk dana swadaya yang akan digunakan keperluan promosi.

“Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mencetak stiker, banner dan leaflet tentang XT Square sebagai upaya promosi. Kami akan sebarkan di lokasi-lokasi umum,” katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesha selaku pengelola XT Square Widihasto Wasanaputra mengatakan, pemerintah akan membuat sebuah peraturan mengenai transit bus pariwisata di pasar seni dan kerajinan itu.

“Peraturan mengenai rekayasa transit bus pariwisata di XT Square masih terus dibahas dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Pariwisata serta instansi terkait lainnya,” katanya.

Ia berharap, peraturan tersebut bisa segera ditetapkan sehingga akan mempermudah upaya manajemen untuk menghidupkan XT Square dengan mendatangkan bus pariwisata ke pasar tersebut.

“Kami juga sudah bekerja sama dengan Asita, PHRI dan pelaku wisata lainnya untuk mendatangkan wisatawan ke XT Square. Pedagang yang akan memberikan komisi untuk pelaku wisata, sedangkan kru bus menjadi tanggung jawab manejemen. Kami akan siapkan makanan atau minuman untuk kru bus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya