SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan, pencetakan paspor untuk calon haji selesai akhir September mendatang.

Saat melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Jakarta, Kamis (3/9), ia menjelaskan, hingga 2 September, jumlah pemohon paspor untuk keperluan berhaji sebanyak 155.516 orang.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

“Dari jumlah itu yang datanya sudah masuk sebanyak 122.666 orang, yang sudah diwawancara 110.886 orang dan yang paspornya sudah dicetak 99.659 orang. Sisanya diharapkan selesai akhir September,” paparnya.

Proses pembuatan visa, katanya, juga sudah dimulai sejak awal bulan Ramadhan dan ditargetkan selesai tepat waktu.

“Sekarang sudah ribuan yang visanya selesai,” katanya.

Dia menjelaskan pula bahwa setelah proses pencetakan paspor dan pengurusan visa selesai, paspor calon jemaah haji akan dibagikan di daerah pemberangkatan jemaah (embarkasi).

“Ini supaya tidak ada paspor yang tercecer dan memudahkan jemaah dalam mengambil karena jemaah kita yang sudah ‘sepuh’ (tua-red) kan cukup banyak,” katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa untuk mempermudah pendataan jemaah haji saat di tanah air, selama di Arab Saudi dan setelah kembali ke tanah air, pemerintah menempelkan lampiran data identitas jemaah pada bagian luar paspor.

“Kalau dulu lembaran itu menyatu di dalam paspor, sekarang ditempel di luar. Jadi pendataan tetap bisa dilakukan,” katanya.

Ketua Komisi VIII DPR RI Hasrul Azwar khawatir penggunaan paspor internasional dalam penyelenggaraan haji tahun ini akan memperbanyak jumlah orang Indonesia yang menyalahi izin tinggal di Arab Saudi.

“Sebaiknya diawasi benar, jangan sampai penggunaan paspor hijau ini membuat jumlah WNI yang menjadi ‘over stayer’ (melampaui batas waktu tinggal) di sana makin banyak,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Menteri Agama mengatakan pemerintah akan memberikan perhatian khusus.

“Akan diawasi ketat supaya tidak ada yang melanggar izin tinggal,” katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama Abdul Ghofur Djawahir mengatakan, untuk mencegah penyalahgunaan izin tinggal di Arab Saudi, pemerintah menunjuk ketua regu dalam rombongan jemaah haji sebagai pemegang paspor anggotanya.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya