SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo melihat proses imunisasi Measles Rubella (MR) usai pencanangan kampanye imunisasi Measles Rubella di Madrasah Tsanawiyah Negeri 10, Jl. Damai, Sleman, Selasa (1/8/2017). (Gigih.M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Imunisasi Measles Rubella akan difokuskan di posyandu

Harianjogja.com, SLEMAN — Pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) di Sleman difokuskan di posyandu selama bulan ini. Terdapat 60.343 anak di seluruh wilayah yang ditargetkan akan menerima vaksin dari pemerintah ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Novita Krisnaeni, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman mengatakan ada 1.528 posyandu di 17 kecamatan di Sleman.

“Target awalnya sekitar 60.000,” ujarnya, Minggu (10/9/2017). Namun, jumlah ini masih bisa menyesuaikan kondisi di lapangan sehingga masih bisa bertambah atau berkurang. Adapula kemungkinan tambahan data dari sejumlah anak jalanan di berbagai desa.

Meski demikian, pelaksanaan imunisasi ini tidak ada dilaksanakan di seluruh posyandu. Ada beberapa posyandu yang pelaksanaan vaksinnya digabung dengan yang terdekat. Hal ini berkaitan dengan jumlah target penerima yang disesuaikan dengan jumlah vaksin. Ia mengatakan sosialisasi sejak awal sudah dilakukan kepada masyarakat agar membawa anaknay ke posyandu terdekat melalui pihak desa.

Selain target di atas, vaksin di imunisasi juga dianjurkan bagi sejumlah anak yang bulan lalu belum menerima imunisasi ini karena berbagai alasan. Ditegaskan pula jika imunisasi MR tidak bisa didapatkan di dokter anak pribadi. Vaksin yang bisa diterima di dokter pribadi ialah jenis Measles, Mumps, Rubella (MMR) yang ketersediannya juga belum bisa dipastikan. Adapun, imunisasi MR di DIY diwajibkan kepada anak usia sembilan bulan sampai 16 tahun kurang sehari.

Secara keseluruhan, capaian pelaksanaan imunisasi MR di Sleman sudah mencapai 74,4% dari target 234.347 sasaran. Karena itu, pemberian vaksin di bulan ini dinilai relatif lebih ringan dibandingkan bulan lalu. Hanya saja, pemerintah daerah masih punya tanggungan akan sejumlah anak yang belum menerima vaksin karena berbagai sebab, khususnya penolakan berdasar agama.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Nurulhayah menyampaikan bahwa kampanye Imunisasi MR  menyasar sebanyak 238.347 anak yang tersebar di 690 TK, 580 SD, 132 SMP, 302 PAUD, dan 1.476 Posyandu di Sleman. Pelaksanaannya dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yaitu pada Agustus  yang dilakukan diseluruh sekolah PAUD, TK, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat, serta SMPLB. Sedangkan tahap kedua akan dilakukan bulan ini di posyandu, polindes, poskedes, puskesmas, rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya