SOLOPOS.COM - Ilustrasi Disneyland (disneyland.disney.go.com)

Disneyland akan membangun wahana hiburan di Boyolali mulai September 2017.

Solopos.com, JAKARTA — Disneyland siap membangun wahana hiburan di atas lahan seluas 100 hektare (ha) dengan nilai investasi hingga Rp6 triliun pada kuartal III/2017. Bupati Boyolali Seno Samudro mengungkapkan peletakan batu pertama pembangunan Disneyland akan dilakukan pada 1 September 2017.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Menurutnya, pembangunan wahana hiburan tersebut bakal berlangsung selama dua tahun. “Nilai pembangunan sekitar Rp5 triliun-Rp6 triliun. Peletakan batu pertama pada September 2017,” ungkapnya di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Adapun nilai investasi wahana hiburan ini seluruhnya berasal dari investor asing. Dalam pembangunan Disneyland, investor asing akan bermitra dengan pengembang lokal.

Seno menuturkan feasibility study (FS) sudah dilakukan oleh pihak Disneyland. Dia mengungkapkan dalam proyek Disneyland ini terdapat beberapa investor, salah satunya Universal Studio akan menjadi pemegang saham hingga 20%.

Dia mengungkapkan pembangunan Disneyland di Boyolali tidak memiliki kaitan dengan pembangunan Walt Disney di Lido, Bogor. Menurutnya, bila pembangunan Disneyland berjalan lancar, maka potensi pariwisata di Jawa Tengah akan semakin membaik.

Seno menjanjikan kemudahan kepada investor bila ingin berinvestasi di Boyolali, khususnya dalam proses administrasi. Dia mengaku siap melaksanakan instrusi presiden dengan mempercepat proses perizinan investasi yakni paling lama 3 jam.

Selain itu, Boyolali tengah menyiapkan kereta gantung dengan biaya sekitar Rp120 miliar. Dia mengungkapkan pihaknya kini tengah serius untuk menggarap potensi investasi dari sektor pariwisata.

Dia menganalisis, alasan investor asing masuk ke Jawa Tengah sebabkan karena murahnya biaya tenaga kerja dan amannya iklim investasi dan politik. Bulan lalu, sambungnya, Boyolali juga tengah menandatangani proyek investasi senilai Rp16 triliun.

Dua tahun terakhir, tren penanaman modal asing (PMA) di Boyolali mencatatkan peningkatan. Pada 2015 dan 2016, nilai investasi PMA yang masuk mencapai Rp117 miliar dan Rp300 miliar. Sementara itu, nilai PMDN pada 2015 dan 2016 masing-masing mencapai Rp1,09 triliun dan Rp693,63 miliar.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan untuk meningkatkan daya tarik investor asing masuk, kini pemerintah daerah tengah menggenjot perbaikan infrastruktur, khususnya jalan dan listrik. Selama tiga tahun-tahun berturut-turut, pihaknya menggelontorkan anggaran hingga 300% untuk infrastruktur. Ganjar menilai perbaikan infrastruktur akan menjadi akselerasi bagi pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya