SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penjualan mobil bekas usai Lebaran mengalami penurunan

Harianjogja.com, JOGJA-Penjualan mobil bekas usai Lebaran mengalami penurunan. Sepinya pembeli di bursa mobil bekas membuat para penjual beralih ke platform online.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jojon Ardi, salah satu pedagang mobil bekas di Carsentro Jogja mengaku setelah Lebaran penjualan mobil bekas terasa sepi pembeli.

“Kalau sekarang kebanyakan orang sibuk membayar untuk keperluan sekolah. Pada masa liburan sekolah juga memang jarang ada pembeli, kebanyakan mereka fokus ke liburan dan sekolah dulu,” ujar Ardi, pekan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Head of Marketing and Public Relation Carmudi.co.id, Chandra Sidik mengatakan lesunya pasar mobil bekas setelah Lebaran karena bertepatan juga dengan kebutuhan sekolah memasuki tahun ajaran baru.

“Fenomena yang terjadi itu memang membuat bisnis pedagang mobil bekas terganggu,” ujar Chandra.

Chandra mengungkapkan pemasaran mobil bekas melalui dealer konvensional semestinya dapat dibarengi dengan penjualan secara online. Dia mengatakan hal itu bertujuan untuk memperluas cakupan pemasaran.

“Dengan demikian dapat menyentuh calon pembeli yang tersebar di berbagai wilayah,” imbuh Chandra.

Berdasarkan data dari Carmudi.co.id, tampak tidak terjadi penurunan jumlah pengiklan mobil bekas di platform ini. Kendati demikian, justru banyak penjual yang memasang iklan di situs Carmudi.

Chandra menambahkan, alasan banyaknya penjual mobil bekas yang beralih ke platform online, disebabkan karena sepinya pembeli yang datang ke dealer konvensional. Sepinya pembeli membuat stok mobil bekas di dealer-dealer offline mengalami penumpukan, sehingga membuat pedagang mobil bekas ini memilih menahan untuk membeli unit dari penjual pribadi.

“Beberapa waktu terakhir, kami melihat jumlah listing [pengiklan online] di Carmudi meningkat. Kebanyakan listing berasal dari penjual pribadi atau yang biasa kami sebut organik listing. Hal ini kami pahami sebagai peningkatan kesadaran pemasaran mobil bekas secara online,” jelas Chandra.

Lebih lanjut Chandra mengungkapkan jumlah pengiklan mobil bekas pada Juli meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Jumlah pengiklan yang masuk yakni mencapai 3.567 unit mobil bekas.

Peningkatan terbesar berasal dari mobil bekas yang dijual dengan kisaran harga di bawah Rp100 juta. Mobil bekas dari Toyota masih mendominasi lapak online.

“Mobil Toyota dengan harga di bawah Rp100 juta yang paling banyak dijual di platform online di antaranya Krista, LX hingga Grand,” imbuh Chandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya