SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

JOGJA—Hingga pertengahan Januari 2013 ini, sedikitnya 20 kios di XT Square memilih tutup karena sepi pembeli. Namun, mereka akan kembali membuka lapak bila pengunjung sentra kerajinan baru di Jogja itu nantinya ramai pengunjung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nurlita, 27, warga Umbulharjo, salah satu pemilik kios kerajinan di XT Square mengaku, hanya membuka kiosnya selama dua pekan sejak pembukaan XT Square Desember lalu. “Hanya beberapa pembeli yang datang. Tapi tidak semua membeli. Padahal waktu itu masa libur akhir tahun. Karena terus sepi, saya memilih tutup saja dulu. Nanti buka kalau ramai,” tandasnya, pekan ini.

Direktur Operasional dan Pemasaran PD Jogjatama Vishesha, Widihasto Wasono  Putro sebagai pengelola XT Square tidak menampik banyak penyewa kios di pusat kerajinan Kota Jogja itu yang memilih tutup saat ini. Hasto mengakui, hingga kini jumlah kunjungan ke XT Square masih jauh dari harapan. Sebagai pasar baru, hal itu tak ubahnya sebagai proses yang harus dilewati oleh para pedagang.

Saat ini, terdapat 200 kios yang disewa oleh para produsen kerajinan, pakaian, oleh-oleh maupun kuliner di Jogja. Namun dari jumlah tersebut 5% atau 20 kios ditutup kembali pemiliknya. “Kalau masih sepi kunjungan, memang iya. Kami butuh waktu untuk terus melakukan sosialisasi. Ini kan tujuan wisata baru, jadi tidak bisa instant,” tandasnya saat ditemui di XT Square.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya