SOLOPOS.COM - Papan pemberitahuan terkait penutupan sementara terlihat terpasang pada pintu utama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Senin (1/2/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Sudah lebih dari satu bulan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Jurug Solo Zoo tidak menerima pengunjung. Selama itu pula koleksi satwa hanya berinteraksi dengan petugas keeper dan dokter hewan.

Solopos.com menelusuri jalan dan melewati berbagai kandang satwa menuju kandang unta, Selasa (4/8/2021). Suara hewan terdengar jelas dari dalam kandang. Sepanjang perjalanan tidak tampak sampah. Ada sejumlah keeper yang selesai memberikan pakan hewan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jurug Solo Zoo memiliki berbagai koleksi satwa, termasuk empat ekor unta yang salah satunya lahir pada April 2020 atau saat pagebluk Covid-19. Wali Kota Solo saat itu, F.X Hadi Rudyatmo, memberi nama Olan untuk bayi unta jantan tersebut. Kini walaupun belum genap berusia 1,5 tahun, tubuh Olan hampir sebesar induknya.

Baca juga: Semarang, Demak, & Pekalongan Diprediksi Tenggelam, Ini Kata Pakar Tata Kota

Sementara itu tiga unta sedang berjemur tampak menggerakkan tubuhnya seolah mandi pasir di kandang itu. Sedangkan satu ekor unta sedang makan rumput-rumputan di kandang. Koordinator keeper, Ryo, 28 tampak memeriksa fisik unta-unta tersebut.

Ryo menjelaskan para pengunjung biasa menunggang unta dan kuda sebelum TSTJ tidak menerima kunjungan wisata pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Kondisi semua satwa lebih tenang tanpa kehadiran pengunjung.

“Satwa lebih produktif juga. Ada puluhan ekor kelahiran selama pandemi Covid-19, antara lain kakaktua, rusa, kerbau bule, owa,” kata dia.

Baca juga: Mitos Pacaran di Tawangmangu Karanganyar Bikin Putus, Masih Percaya?

Ryo mengatakan keeper memberikan pakan sesuai dengan karakteristik hewan sehingga setiap jenis satwa memiliki jadwal pemberian makan yang berbeda. Keeper juga bisa melakukan latihan evakuasi satwa saat tidak ada pengunjung di Jurug Solo Zoo baru-baru ini.

Dokter Hewan TSTJ, Siti Nur Aini, menjelaskan kondisi semua satwa dalam kondisi sehat. Tidak ada perubahan cara pemeliharaan satwa karena pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari setahun.

Direktur Perusahaan Daerah TSTJ, Bimo Wahyu Widodo, menjelaskan ada peningkatan jumlah kunjungan dengan penghapusan syarat batasan usia pengunjung sebelum Jurug Solo Zoo tutup PPKM darurat. Jurug Solo Zoo mencatatkan sekitar 22.000 pengunjung selama Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya