Solopos.com, SRAGEN — Kegiatan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor di Jl. Raya Sukowati Sragen diliburkan selama Ramadan. Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen menganggap antusiasme masyarakat untuk beraktivitas di CFD menurun karena puasa.
Kepala Dishub Sragen, Muhari, mengatakan CFD sempat dibuka di Jl. Raya Sukowati pada awal Ramadan tahun sebelumnya. Kendati begitu, jumlah warga dan pedagang kaki lima (PKL) yang menyemarakkan arena CFD selama Ramadan pada saat itu tergolong minim.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Berangkat dari pengalaman itu, Dishub Sragen mengambil kebijakan dengan tidak membuka CFD di Jl. Raya Sukowati selama Ramadan tahun ini. “CFD akan diaktifkan kembali setelah Ramadan. Kalau dibuka saat Ramadan, baik warga umum atau pedagang kurang antusias untuk menikmati CFD,” ucap Muhari kepada Solopos.com, Minggu (12/5/2019).
Pantauan Solopos.com di Jl. Raya Sukowati, Minggu, meski tidak ada CFD, sejumlah warga tetap datang untuk menikmati suasana Minggu pagi di pinggiran Jl. Raya Sukowati dan Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen.
“Saya sudah tahu CFD libur selama Ramadan. Sudah ada sosialisasi pada pekan lalu. Tapi, saya tetap datang ke mari untuk bersantai di Minggu pagi,” papar Daryanto, 25, pengunjung Alun-Alun Sasana Langen Putra Sragen asal Kroyo, Karangmalang.
Daryanto sebenarnya berharap CFD tetap buka selama Ramadan. Dia menilai salah satu manfaat CFD adalah mengurangi polusi demi memperbaiki kualitas udara di jalan raya. Namun, sebagai warga biasa, Daryanto hanya bisa menerima langkah Dishub Sragen yang meliburkan CFD selama Ramadan.
“Kalau CFD diliburkan dengan alasan animo masyarakat minim, saya rasa itu tidak sejalan dengan tujuan mengurangi polusi udara di jalanan. Tapi ya itu kewenangan sepenuhnya dari Dishub Sragen,” ucapnya.