SLEMAN: Penambang pasir manual di bantaran Kali Krasak, Desa Banyurejo, Tempel mengeluhkan sepinya pembeli. Agar tetap laku, penambang pun tak segan banting harga hingga Rp30.000 per truk sekali angkut.
Dari pantauan Harian Jogja, jumlah penambang yang mangkal di bawah jembatan perbatasan dengan Desa Blaburan, Ngluwar, Megelang inipun makin sedikit. Dari sebelumnya mencapai puluhan penambang, hari ini hanya terlihat delapan orang saja.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Paimin,53, warga Plataran, Banyurejo, Tempel mengatakan, harga pasaran satu truk pasir saat ini berkisar Rp80.000. Namun tidak setiap hari ada pembeli. Tak jarang dalam sepekan sama sekali tak didatangai pembeli.
“Kami tidak terpatok harga resmi. Jika dua minggu tak ada pembeli terpaksa potong harga. Biasanya harga satu truk sama dengan pikup Rp30.000,” ujar dia kepada Harian Jogja, Senin (9/5).(Harian Jogja/Sumadiyono)
Foto Ilustrasi