BANTUL—Desakan kebutuhan ekonomi terkadang membuat seseorang lupa diri. Sebagaimana dialami Mujiman, 34, perajin anyaman bambu dari Dusun Seropan II, Muntuk, Dlingo, belum lama ini. Habis kesabaran menunggu pesanan tak kunjung datang, ayah dua anak itu nekat mencuri pisang di Pasar Imogiri. Pisang hasil curian itu pun ia jual lagi ke pedagang yang jadi korban tangan panjangnya.
Berhasil di hari pertama, Kamis (29/9), membuat Mujiman ketagihan. Namun apes, saat mengulang untuk yang kedua kali, Jumat (30/9), dia harus meringis di balik jeruji besi Polsek Imogiri setelah sempat dihakimi massa.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seusai menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Polsek Imogiri, Mujiman mengisahkan Kamis (29/9) lalu dirinya menggondol empat tundun pisang di lapak sisi barat Pasar Imogiri. “Sekitar pukul 03.30 WIB, pasar masih sangat sepi. Pisang itu saya sembunyikan tak jauh dari pasar,” ujarnya, Minggu (2/10).
Sekitar pukul 06.00 WIB, Mujiman keluar dari persembunyiannya dan berpura-pura hendak menjual pisang. Saking sibuknya, Ponijem,50, pedagang asli Desa Karangtalun, Imogiri itu tidak menyadari jika pisang yang dibelinya dari Mujiman itu adalah dagangannya sendiri.
Setelah mengantongi Rp120.000, Mujiman langsung melenggang pulang dengan motor bututnya, Yamaha Crypton bernomor polisi AB 3243 BP. Keesokan harinya, Jumat (30/9), Mujiman mengulang aksinya dengan modus dan waktu yang hampir sama. “ Yang kedua, saya ambil tiga tundun pisang. Sudah hampir berhasil. Kami sudah tawar menawar harga,” polos Mujiman.
Namun sebelum menyerahkan uang, lanjut dia, Ponijem pamit ke belakang sebentar. Tak berselang lama, datang sekitar lima laki-laki yang tanpa aba-aba langsung menghadiahi Mujiman dengan bogem mentah. Dengan wajah lebam, Mujiman kemudian digelandang ke Polsek Imogiri yang hanya sekitar 100 meter dari pasar.
“Ngakunya baru sekali mencuri. Kini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap apakah sebelumnya pernah berbuat kriminal lain,” jelas Kapolsek Imogiri, Kompol Murakabi di kantornya.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
