SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO—Sepertiga lahan tanah di Kulonprogo belum bersertifikat. Kendati demikian, Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kulonprogo tidak memiliki target waktu menyertifikasi lahan di Kulonprogo karena masih bergantung program dari pemerintah pusat.

Data yang dihimpun dari Kantor BPN Kulonprogo luas lahan di Kulonprogo tercatat 58.627 hektare, sementara yang bersertifikat pada 2013 baru 67% atau sekitar 39.274 hektare. Luas tersebut sebenarnya mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 37.232 hektare yang sudah bersertfikat.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Kepala Kantor BPN Kulonprogo Muhammad Fadhil membenarkan, baru sekitar dua pertiga lahan di Kulonprogo bersertifikat. Namun, kata dia jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kantor BPN Kulonprogo juga mengupayakan penambahan luas lahan yang bersertfikat di Kulonprogo setiap tahun melalui Program Nasional (Prona) Sertifikasi Tanah.

“Pada 2013, terdapat 6.500 prona, sementara tahun ini ada 7.000 prona yang diberikan, dengan persyaratan luas lahan yang tidak lebih dari 2.000 meter persegi untuk mereka yang mendapat prona,” jelasnya, Kamis (19/6/2014).

Dia mengaku belum dapat menargetkan selesainya penyertifikatan lahan di Kulonprogo karena masih bergantung pada kebijakan, pendanaan dan program Pemerintah Pusat.

Menurutnya, minat masyarakat mengikuti prona cukup tinggi, terlihat dari jumlah prona yang diberikan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, hanya saja terkadang terkendala persoalan teknis, seperti pemilik lahan yang sudah berada di luar Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya