SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO- Palang Merah Indonesia (PMI) Kulonprogo memberikan penghargaan kepada para pendonor darah. Selain dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun PMI, kegiatan tersebut juga sebagai upaya untuk menggiatkan Cinta Donor Darah serta Pelestarian Donor Darah Sukarela.
“Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu rangkaian perayaan HUT PMI ke 69. Selain itu, melalui acara Pelestarian Donor Darah Sukarela ini kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa donor darah merupakan bagian dari gaya hidup,” ujar Sekretaris PMI Kulonprogo Arif Prastowo di sela acara di Aula PMI Kulonprogo, Sabtu (27/9/2014).

Arif juga menyampaikan, sampai saat ini rata-rata setiap bulan Unit Donor Darah (UDD) Kulonprogo mampu memproduksi darah sekitar 350 kantong, donor mana sekitar 250 kantong berasal dari donor pengganti atau donor keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut dia juga mengatakan, setidaknya dalam satu bulan kebutuhan kantong darah di kabupaten tersebut mencapai 100 kantong darah.

“Maka dari itu, kami terus mengimbau dan memotivasi warga agar bersedia melakukan donor darah secara rutin. Paling tidak kebutuhan darah setiap bulan bisa mencapai 100 kantong, dan kami akui masih sering bingung untuk mencari pendonor,” papar Arif.

Dalam kegiatan tersebut sejumlah pendonor mendapatkan penghargaan dari PMI. Lebih lanjug Arif menjelaskan, ada beberapa kategori penghargaan yang diberikan.

Di antaranya, 40 orang pendonor yang telah lebih dari sepuluh kali melakukan donor, 18 pendonor dengan 25 kali serta kelompok masyarakat yang telah rutin menggelar aksi donor sebanyak 27 kelompok.

Sementara itu, Ketua PMI Kulonprogo Mulyono menambahkan, apabila kegiatan donor darah dapat selalu rutin dilakukan, maka kebutuhan darah dapat terus terpenuhi. Menurut dia, selama ini masyarakat masih menganggap darah itu mahal.

“Padahal sebenarnya masyarakat tidak perlu membeli darah, tetapi hanya mengganti biaya alat dan proses produksi darah saja,” imbuh Mulyono.

Dalam acara tersebut sejumlah warga juga berharap agar PMI dapat terus meningkatkan pelayanan dan penyediaan darah. Wahyudi, 30, warga Desa Pengasih tersebut juga mengungkapkan pentingnya untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk menjadi pendonor aktif.

“Mungkin perlu untuk diadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait manfaat donor darah, sehingga ke depan PMI tidak lagi mengalami kesulitan stok darah,” jelas Wahyudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya