SOLOPOS.COM - Suasana Balai Kota Solo di Jl Jenderal Sudirman No 2, Solo, Senin (13/6/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Balai Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, di Jl. Jenderal Sudirman, Kota Solo, pernah menjadi tempat menahan ratusan orang setelah tragedi kemanusiaan Gerakan 30 September 1965. Balai Kota Solo juga menjadi tempat persembunyian Wali Kota Solo saat itu, Oetomo Ramelan, sebelum ditangkap lantaran dianggap terlibat dalam Gerakan 30 September 1965 yang ketika itu diyakini banyak pihak didalangi Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sejarawan Heri Priyatmoko mengatakan ketika itu Utomo Ramelan tidak melarikan diri keluar daerah. Ia bersembunyi di sebuah ruangan di gedung Balai Kota Solo. Ia lditangkap dan ditawan di Dalem Sasonomulyo bersama ribuan orang. Mereka kemudian dieksekusi mati tanpa pengadilan. Ulasan lengkap tersaji di Balai Kota Solo Pernah Jadi Kamp Bagi Ratusan Tapol.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Selasa (14/6/2022) mulai menjalankan vaksinasi massal untuk mengendalikan penyakit mulut dan kuku atau PMK. Vaksinasi massal dimulai di Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.

Pemerintah menjamin ketersediaan hewan kurban yang sehat untuk perayaan Iduladha. Indonesia pernah dinyatakan bebas dari PMK pada 1986 dan diakui di lingkungan ASEAN sejak 1987. Kemudian diakui secara internasional oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia atau Office International des Epizooties (OIE) pada 1990.

PMK yang berjangkit lagi di Indonesia kali ini ditangani dengan serius untuk mencegah persebaran lebih luas. Vaksinasi diharapkan dapat mencegah penyebarluasan penyakit hewan ternak tersebut, terutama di sentra peternakan sapi perah dan wilayah sumber bibit ternak. Penjelasan lengkap bisa dibaca di Vaksinasi Massal PMK Dimulai, Pemerintah Menjamin Hewan Kurban Cukup.

Pengendara sepeda motor di Indonesia kinidilarang memakai sandal jepit. Alas kaki ini diperkirakan ada sejak peradaban Mesir Kuno (4000 SM). Sekelompok kecil orang di Amerika Serikat membenci alas kaki tersebut.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Polisi Firman Shantyabudi mengimbau pengendara sepeda motor tidak menggunakan sandal jepit. Alas kaki jenis ini tidak melindungi keseluruhan bagian kaki. Duduk perkara bisa dibaca di Dipakai Raja Mesir Kuno, Sandal Jepit Juga Dibenci Minoritas di Amerika.

Beberapa dekade sebelum kereta rel listrik (KRL) Solo-Jogja beroperasi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan kereta rel diesel (KRD) bernama Kuda Putih di rute yang sama. Ini adalah pendahulu KA Prambanan Ekspres (Prameks). Disebut Kuda Putih karena ada logo bergambar dua ekor kuda saling berhadapan di bagian atas jendela masinis.

KRD Kuda Putih merupakan KRD pertama di Indonesia. KRD yang berjuluk Turangga Seta ini beroperasi pada 1960-an hingga 1980-an. KA Prameks mulai melayani penumpang pada 20 Mei 1994. Solo dan Jogja pernah tak terhubung oleh kereta api komuter pada 1980-an hingga peluncuran KA Prameks. Ulasan lengkap bisa dibaca di Gagahnya Kereta Api Kuda Putih, Pendahulu Prameks dan KRL.

Semua ulasan dan penjelasan lengkap bisa dibaca di kanal konten premium. Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan pembahasan dengan sudut pandang tajam, komprehensif, dan berdata lengkap. Konten premium menyajikan analisis mendalam atas suatu topik. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya