SOLOPOS.COM - Citra satelit prakiraan cuaca BMKG Januari 2020 (BMKG)

Solopos.com, WONOGIRI -- Setelah diguyur hujan hampir setiap hari selama kurang lebih satu bulan pada Desember 2019 hingga awal Januari 2020, cuaca wilayah Soloraya belakangan ini berubah panas dan hujan jarang turun.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Achadi Subarkah Raharjo, menjelaskan musim hujan di Jawa Tengah memang mengalami jeda di sebagian wilayah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beli Rumah? Ajukan KPR Online di Sini, Gampang Banget!

Hal itu karena adanya subsidensi angin pasat tenggara hingga selatan yang bersifat kering.

Driver Ojol Cantik Ini Melawan saat Dipepet Penumpang Laki-laki Nakal

Selain itu, terjadi pertumbuhan pola siklonik di barat daya Sumatra dan diikuti pembentukan Borneo Vortex atau pola siklonik di barat laut Kalimantan mengganggu aliran massa udara yang bersifat basah dari utara ke wilayah Jawa Tengah.

Biar Bisa Capai Orgasme, Ini Cara Stimulasi Payudara Wanita

BMKG Ahmad Yani terus memantau citra satelit terkini. Hasilnya, pola-pola siklonik di barat daya Sumatra dan barat Kalimantan sekarang sudah punah. Aliran massa udara basah dari Benua Asia kembali bergerak ke selatan ekuator Indonesia,” kata Achadi sebagaimana rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (22/1/2020).

Tragis, Pria Ditemukan Tewas Tengkurap di Atas Istri Tertimpa Kandang Ayam

Aliran itu, lanjut Achadi, membentuk pola konvergensi dengan angin pasat tenggara di sekitar Pulau Jawa.

Mahasiswi Cantik UNS Solo Sukses Jualan Sari Lemon Beromzet Ratusan Juta

Pada daerah pertemuan angin tersebut terdapat potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Keren! Begini Penampakan Desain Flyover Purwosari Solo

Potensi itu diperkirakan terjadi pada 21-23 Januari dengan sebaran di sejumlah daerah.

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

"Mencermati kondisi di atas masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis berupa angin kencang, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” imbau Achadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya