Solopos.com, SRAGEN -- Penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Sragen menurun signifikan sehingga berhasil keluar dari zona merah pada pekan pertama PPKM periode kedua ini.
Berdasarkan hasil evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid II (26-31 Januari 2021), Sragen kini berada di zona oranye.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tidak ingin ada perpanjangan PPKM hingga periode ketiga karena dampak ekonominya luar biasa.
Baca Juga: Terdakwa Pembunuhan Sekeluarga Di Baki Sukoharjo Dituntut Hukuman Mati
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun masih menunggu instruksi mGubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terkait rencana program Jateng Berdiam di Rumah selama dua hari.
Yuni khawatir jika program itu berlaku setelah PPKM periode kedua, angka kehamilan justru meningkat. Karena dalam program tersebut, seluruh penduduk Jateng wajib berada di rumah selama dua hari dan tidak boleh keluar rumah.
“Hasil evaluasi PPKM Soloraya sudah disampaikan dalam rapat dengan provinsi. Pada PPKM jilid I, Karanganyar dan Sragen yang meningkat tetapi pada PPKM jilid II pekan pertama ini menunjukkan tren menurun,” ujar Yuni, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Senin (1/2/2021).
Baca Juga: Sempat Enggak Percaya, Warga Sragen Menang Undian Rp80 Juta Dari Telkom
Yuni mengatakan hal itu merupakan buah dari konsistensi dan komitmen Satgas tingkat desa, sukarelawan Jogo Tonggo, dan camat yang setiap hari patroli.
Periode Ketiga
Bupati Sragen itu pun berharap setelah PPKM periode kedua tidak berlanjut ke periode ketiga. "Kasihan masyarakat, kasihan pedagang, kasihan pelaku UMKM, dan pekerja seni yang terdampak," imbuh Yuni.
Ia mengatakan pelaksanaan PPKM Sragen terhitung efektif menekan jumlah kasus baru Covid-19. PPKM jilid II mengubah zonasi Jateng dari merah menjadi hijau sedangkan Sragen juga berubah dari merah menjadi oranye.
Baca Juga: TSTJ Solo Tutup Setahun Karena Sepi Pengunjung, Karyawan Dirumahkan
Yuni menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Sragen yang patuh dalam penerapan protokol kesehatan dengan baik. Ia optimistis sebenarnya masyarakat itu patuh dengan regulasi dari Pemkab Sragen.
Dalam rapat virtual itu, Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo menyampaikan data tentang perkembangan kasus baru Covid-19 wilayah Soloraya.
Dalam data itu menyebut pada 10 Januari 2021 kasus Covid-19 Sragen cukup tinggi yakni 370 kasus. Pada 17 Januari 2021, kasus Covid-19 Sragen naik menjadi 444 kasus. Tetapi pada 24 Januari 2021 turun menjadi 384 kasus, dan pada 31 Januari 2021 turun lagi menjadi 211 kasus.