SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati dan Wabup Dedy Endriyatno mengikuti rapat virtual bersama dengan Satgas Penanganan Covid-19 Jateng yang dipimpin Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (1/2/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Penambahan jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 Sragen menurun signifikan sehingga berhasil keluar dari zona merah pada pekan pertama PPKM periode kedua ini.

Berdasarkan hasil evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid II (26-31 Januari 2021), Sragen kini berada di zona oranye.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tidak ingin ada perpanjangan PPKM hingga periode ketiga karena dampak ekonominya luar biasa.

Baca Juga: Terdakwa Pembunuhan Sekeluarga Di Baki Sukoharjo Dituntut Hukuman Mati

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pun masih menunggu instruksi mGubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terkait rencana program Jateng Berdiam di Rumah selama dua hari.

Yuni khawatir jika program itu berlaku setelah PPKM periode kedua, angka kehamilan justru meningkat. Karena dalam program tersebut, seluruh penduduk Jateng wajib berada di rumah selama dua hari dan tidak boleh keluar rumah.

“Hasil evaluasi PPKM Soloraya sudah disampaikan dalam rapat dengan provinsi. Pada PPKM jilid I, Karanganyar dan Sragen yang meningkat tetapi pada PPKM jilid II pekan pertama ini menunjukkan tren menurun,” ujar Yuni, sapaan akrabnya, kepada wartawan, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Sempat Enggak Percaya, Warga Sragen Menang Undian Rp80 Juta Dari Telkom

Yuni mengatakan hal itu merupakan buah dari konsistensi dan komitmen Satgas tingkat desa, sukarelawan Jogo Tonggo, dan camat yang setiap hari patroli.

Periode Ketiga

Bupati Sragen itu pun berharap setelah PPKM periode kedua tidak berlanjut ke periode ketiga. "Kasihan masyarakat, kasihan pedagang, kasihan pelaku UMKM, dan pekerja seni yang terdampak," imbuh Yuni.

Ia mengatakan pelaksanaan PPKM Sragen terhitung efektif menekan jumlah kasus baru Covid-19. PPKM jilid II mengubah zonasi Jateng dari merah menjadi hijau sedangkan Sragen juga berubah dari merah menjadi oranye.

Baca Juga: TSTJ Solo Tutup Setahun Karena Sepi Pengunjung, Karyawan Dirumahkan

Yuni menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Sragen yang patuh dalam penerapan protokol kesehatan dengan baik. Ia optimistis sebenarnya masyarakat itu patuh dengan regulasi dari Pemkab Sragen.

Dalam rapat virtual itu, Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Provinsi Jateng Prasetyo Aribowo menyampaikan data tentang perkembangan kasus baru Covid-19 wilayah Soloraya.

Dalam data itu menyebut pada 10 Januari 2021 kasus Covid-19 Sragen cukup tinggi yakni 370 kasus. Pada 17 Januari 2021, kasus Covid-19 Sragen naik menjadi 444 kasus. Tetapi pada 24 Januari 2021 turun menjadi 384 kasus, dan pada 31 Januari 2021 turun lagi menjadi 211 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya