SOLOPOS.COM - Tim gabungan Satgas Covid-19 Wonogiri melakukan operasi penertiban warung makan, pekan lalu. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat di Wonogiri sudah berlangsung lebih dari sepakan tetap masih ada saja warung makan yang bandel.

Mereka ketahuan masih melayani pengunjung makan di tempat. Saat petugas melakukan tes antigen secara acak di warung-warung makan yang masih melayani dine-in tersebut, ditemukan satu orang positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri Waluyo mengatakan sejak PPKM darurat dimulai 3 Juli 2021, hingga Minggu (11/7/2021) malam, ketaatan warga cukup baik. Begitu juga pedagang atau pengelola warung makan, rumah makan, kafe dan sejenisnya.

Baca Juga: Calon Pengantin di Wonogiri Wajib Swab Antigen Covid-19 Sebelum Ijab Kabul

Ekspedisi Mudik 2024

Namun masih ditemukan pedagang yang melanggar aturan PPKM darurat di Wonogiri. Menurut Waluyo, pelanggaran itu kebanyakan karena melayani pembeli untuk makan di tempat.

Padahal, tim gabungan yang melakukan operasi setiap malam sudah memberikan penjelasan dan peringatan. Jika masih nekat, bangku dan kursi diangkut atau diambil.

Surat Peringatan

“Kalau memang masih ngeyel padahal sudah pernah mendapat surat peringatan [SP]. Terpaksa kami lakukan tindakan itu [nengambil kursi dan bangku]. Barang bisa diambil di kantor Satpol PP dengan membuat surat dan diketahui kepala desa atau lurah,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: Warga Jatisrono Wonogiri Jadi Korban Kecelakaan Bus Terguling di Tol Pemalang

Hingga kini, lanjut Waluyo, sudah ada puluhan warung yang mendapatkan SP karena melanggar aturan PPKM darurat di Wonogiri. Setiap hari ada sekitar dua hingga tiga warung yang diberi SP.

Namun dari beberapa pedagang yang melanggar, tidak ada temuan kasus yang menonjol. “Pedagang yang melanggar karena mereka belum mengetahui aturan secara detail. Maka setiap kali operasi, kami juga memberikan edukasi kepada para pedagang atau pun pengelola warung,” ungkapnya.

Tim gabungan bersama Dinas Kesehatan Wonogiri, lanjut Waluyo, juga melakukan tes swab antigen secara acak kepada warga saat penertiban. Dari tes yang dilakukan, satu pemuda terdeteksi positif Covid-19 pada Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Peduli Warga Isoman, Sukarelawan Wonogiri Dirikan Dapur Umun hingga Galang Donasi

Satu Warga Yang Nongkrong Ketahuan Positif Covid-19

Pemuda berinisial SN, 22, yang ditemukan positif Covid-19 saat penertiban PPKM darurat itu merupakan warga Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.

“SN saat itu tengah asyik nongkrong bersama empat orang temannya. Kelimanya tidak sedang menikmati jajanan di warung, hanya duduk di trotoar menggelar tikar di kawasan kota Wonogiri. Kami lakukan tes antigen kepada mereka, satu orang positif Covid-19,” ujarnya.

Kemudian SN disuruh pulang ke rumah dan menjalani isolasi mandiri (isoman). Pemuda itu akan dipantau petugas puskesmas setempat selama menjalani isoman.

Baca Juga: Tambah Lagi, Ini Ruas Jalan di Wonogiri yang Ditutup Selama PPKM Darurat

Selain itu, beberapa waktu lalu, di Krisak, Kecamatan Selogiri, juga dilakukan tes antigen kepada belasan warga. Hasilnya negatif semua.

“Kami harap masyarakat bisa mematuhi aturan yang ada. Kami tidak melarang untuk berjualan maupun jajan. Namun makanan atau minuman harus dibungkus dan dinikmati di rumah,” kata Waluyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya