SOLOPOS.COM - Sukarelawan dan warga memadamkan api yang membakar semak di hutan Gunung Lawu di Desa Anggrasmanis, Jenawi, Karanganyar, Rabu (23/10/2019). (Istimewa/Dokumentasi Ketua Regeng, Sumarno)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Kebakaran terjadi dalam sepekan terakhir sejak Senin (21/10/2019) di petak 63A-1 RPH Nglerak, BKPH Lawu Utara, atau di Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, Karanganyar.

Kebakaran itu mengakibatkan hutan seluas 20 hektare di lereng Gunung Lawu. Data yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, api sempat berhasil dipadamkan pada Rabu (23/10/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu status kebakaran hutan di Desa Anggrasmanis masuk tahap pemantauan. Perum Perhutani KPH Surakarta pada Kamis (24/10/2019) merilis data luas hutan yang terbakar di Anggrasmanis mencapai 10 hektare.

Mereka menjelaskan penanganan kebakaran di jalur pendakian Candi Ceto dengan membuat dua pos, yakni di Ceto dan Babar. Sebanyak 485 orang dari sukarelawan gabungan dari Perhutani, TNI/Polri menyisir api pada Rabu untuk memastikan api betul-betul padam.

Ekspedisi Mudik 2024

Tertangkap Basah Layani Pelanggan, Jebolan Putri Pariwisata Tersangka Prostitusi Online

Pada Jumat (25/10/2019), hutan di Desa Anggrasmanis kembali terbakar. Lokasi kebakaran di bawah pos tiga.

Wakil Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Muhammad Farkhan Masykur, menuturkan bekas tunggak kembali membara.

"Hari ini tim inti sukarelawan dari Reco dan AGL dibagi dua regu. Ada 20-30 orang. Mereka yang berpengalaman di Lawu menyisir bekas tunggak yang belum padam di arah pos lima. Pemadaman besar dilakukan kemarin [Sabtu] mulai pukul 04.00 WIB sampai jam 17.30 WIB," kata Farkhan saat dihubungi Solopos.com, Minggu (27/10/2019).

Sebanyak 407 personel dari TNI/Polri, Perhutani, gabungan sukarelawan se-Soloraya, dan masyarakat berjibaku memadamkan api. Farkhan menyampaikan api berhasil dipadamkan pada Sabtu pukul 17.30 WIB. Mereka juga membuat sekat bakar.

Ditanya Soal Pertemuan dengan Megawati, Gibran: di Pesantren Kok Tanya Itu

"Informasi terakhir titik api terpantau di dekat pos lima Candi Ceto. Itu masuk wilayah Jawa Timur. Mudah-mudahan penyisiran hari ini berhasil. Rata-rata yang terbakar semak belukar kering dan ada pohon tetapi tidak terbakar total. Total yang terbakar 20 hektare sejak Senin hingga Sabtu," tutur dia.

Farkhan menyampaikan pemadaman menggunakan alat semprot berisi air. Alat itu untuk memadamkan bara pada tunggak. Metode yang sama juga dilakukan saat memadamkan api di Dusun Plalar, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu.

Farkhan mengungkapkan tim akan terus memantau kebakaran hutan di jalur pendakian Candi Ceto dari bawah. "Tidak boleh membuat camp di atas saat kondisi begini. Mereka harus turun maksimal pukul 16.00 WIB," ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya