Solo (Espos)–Harga gula pasir eceran kembali mengalami kenaikan mulai Rp 300/kilogram (kg) hingga Rp 500/kg sepekan menjelang datangnya bulan Puasa tahun 2009. Harga jual eceran gula pasir di pasaran per Selasa (18/8), senilai Rp 8.300/kg hingga Rp 8.500/kg dari harga semula sekitar Rp 8.000/kg.
Kenaikan harga gula pasir di pasaran tersebut diakui Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Corina Endang PA.
“Berdasarkan pantauan yang kami lakukan hari ini memang ada kenaikan harga jual gula pasir di pasaran, yakni senilai Rp 8.300 per kilogram dari harga semula sekitar Rp 8.000 per kilogram,” ujar Corina ketika ditemui wartawan di sela-sela pembukaan acara <I>Solo Food and Craft<I> yang digelar di City Walk, Selasa.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun dalam hal ketersediaan barang, Corina menyatakan sejauh ini pasokan gula pasir untuk masyarakat, khususnya di Kota Solo masih relatif aman. Sejumlah pedagang barang-barang kebutuhan pokok, menurutnya, tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh gula pasir tersebut dari para pedagang besar atau grosir.
“Sejauh ini pasokan masih aman dan lancar, jadi memang tidak ada kelangkaan. Selain gula pasir, permintaan gula merah atau gula Jawa juga naik,” tegas Corina.
Corina memperkirakan naiknya harga jual gula pasir di pasaran tersebut karena permintaan pasar yang cenderung meningkat menjelang bulan Puasa tahun ini. Berbagai kegiatan yang berhubungan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI dan kegiatan lain terkait persiapan sebelum datangnya bulan Ramadan tersebut, lanjutnya, dimungkinkan meningkatkan kebutuhan masyarakat akan gula pasir.
sry
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
