SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemusnahan miras (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, SLEMAN-Polres Sleman belum mampu membongkar siapa pelaku penjual minuman keras (miras) mematikan di kawasan Sleman barat. Kendati demikian upaya penyelidikan masih terus dilakukan.

Dalam sepekan ini sebanyak empat warga Sleman Barat tewas karena menenggak miras oplosan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sleman AKBP Ihsan menyatakan belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka atas hilangnya keempat nyawa karena miras tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Pihaknya juga belum menemukan siapa penjual miras mematikan itu. Akantetapi berdasarkan penyelidikan, kata dia, mereka yang meninggal mengoplos miras secara mandiri setelah masing-masing item membelinya di warung miras.

Sehingga penyebab kematian secara tidak langsung datang dari kesalahan korban dalam melakukan pengoplosan miras. Para korban tidak mengetahui prosentase kadar miras yang dicampurkan. Diduga rata-rata melebihi dosis sehingga mereka tewas.

“Mereka yang MD [meninggal dunia] indikasinya mencampur sendiri minumannya,” terang Ihsan saat dihubungi Harian Jogja, Selasa (12/11/2013).

Terkait dengan darurat miras yang menimbulkan banyaknya korban jiwa, Bupati Sleman Sri Purnomo memerintah kepada jajarannya untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.

Terutama kepada Satpol PP untuk secara terus menerus menggelar operasi penjualan miras di semua wilayah Sleman.

“Sudah banyak korban. Saya sudah perintahkan ke Kasat Pol PP untukk terus mengoperasi penjualan miras di wilayah,” ujar kepada Harianjogja.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya