SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin booster. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Jumlah masyarakat yang disuntik vaksin dosis ketiga atau booster Covid-19 di Sukoharjo dalam kurun waktu sepekan terakhir sebanyak 9.069 atau sekitar 1,26 persen dari target sasaran. Kelompok petugas pelayanan publik dan masyarakat umum menerima vaksin booster jenis Moderna.

Diketahui, vaksinasi booster di Sukoharjo dicanangkan saat kunjungan kerja Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Griya Sejahtera, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, pada 19 Januari 2022. Pemberian vaksin booster diprioritaskan untuk kelompok lansia (lanjut usia). Mereka menerima vaksin jenis Sinovac.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kini, target vaksinasi booster juga menyasar kelompok petugas pelayanan publik dan masyarakat umum. Vaksin yang disuntikkan berjenis Moderna yang memiliki efek samping lebih berat dibandingkan vaksin jenis lainnya.

Baca juga: Uji Laboratorium Vaksin Booster, Antibodi Naik 100-800 Kali Lipat

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan upaya percepatan vaksinasi booster tak hanya dilakukan Pemkab Sukoharjo melainkan Polres Sukoharjo dan Kodim 0726/Sukoharjo. Pemerintah bersama para stakeholder terus menggenjot vaksinasi untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok.

“Kegiatan vaksinasi digenjot dengan mengoptimalkan fasilitas kesehatan (faskes) di setiap kecamatan. Jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin booster per 24 Januari sebanyak 9.069 orang,” kata dia, kepada Solopos.com, Selasa (25/1/2022).

Efek Samping Vaksinasi Booster

Ada empat jenis vaksin booster Covid-19 yang disiapkan yakni Sinovac, Pfizer, Moderna, dan Astrazeneca. Biasanya, para lansia menerima vaksin booster jenis Sinovac lantaran efek sampingnya cenderung ringan. Sedangkan, vaksin jenis lainnya menyasar kelompok masyarakat lain.

Baca juga: 5 Sampel Swab Satu Keluarga di Sukoharjo Dicek WGS

Direktur RSUD Ir Soekarno Sukoharjo itu menyampaikan pemerintah juga terus menggenjot capaian vaksinasi anak berusia 6 tahun-11 tahun. Penyuntikan vaksin dilakukan di sekolah-sekolah menyesuaikan jadwal tenaga vaksinator di setiap puskesmas. “Saat ini, capaian vaksinasi anak mencapai 79,72 persen. Sedikit lagi 100 persen. Mudah-mudahan seluruh anak usia 6 tahun-11 tahun segera menerima vaksin,” ujar dia.

Disinggung capaian vaksinasi secara kumulatif, Yunia menambahkan masyarakat yang telah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 567.316 orang atau sekitar 78,82 persen. Sementara jumlah masyarakat yang telah disuntik vaksin dosis kedua sebanyak 525.070 orang atau sekitar 72,95 persen.

Menurut Yunia, akselerasi percepatan vaksinasi menjadi kunci keberhasilan dalam pengendalian pandemi Covid-19 terutama varian Omicron. “Kendati telah menerima vaksin booster, masyarakat tetap harus mengencangkan protokol kesehatan secara ketat. Memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air harus menjadi kebiasaan masyarakat saat beraktivitas di luar rumah,” kata dia.

Baca juga: 506 Anak Sukoharjo Jadi Yatim Piatu Gegara Covid-19 Terima Bantuan Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya