SOLOPOS.COM - Petugas mengamati sepeda motor yang terperosok di lorong jembatan di Giripurwo, Wonogiri, Minggu (22/9/2019). Insert foto Istimewa/Dok. Michael. (Rudi Hartono/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Wahyudi, 40, warga Giriwoyo, Wonogiri, ditemukan meninggal dunia dalam posisi di sepeda motor yang tersangkut di lorong jembatan depan rumah warga di Lingkungan Salak RT 002/RW 003, Giripurwo, Kecamatan Wonogiri dekat Kantor Pertanahan Wonogiri, Minggu (22/9/2019) pukul 06.00 WIB.

Belum diketahui secara pasti penyebab dia meninggal dunia. Polisi menduga Wahyudi meninggal akibat luka berat di kepala sesaat setelah mengalami kecelakaan tunggal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Minggu, warga menemukan seorang lelaki tak bergerak di sepeda motornya, Honda Tiger berlepat nomor AD 4750 S, yang tersangkut di lorong jembatan rumah warga. Warga lalu meminta bantuan pemadam kebakaran, Palang Merah Indonesia (PMI), dan search and rescue (SAR) untuk mengevakuasi lelaki itu.

Evakuasi berlangsung dramatis. Petugas cukup kesulitan menarik tubuh lelaki itu dari motor yang terjepit di lorong. Beberapa lama kemudian tubuh korban dapat dikeluarkan, tetapi sudah dalam kondisi meninggal dunia. Lelaki tersebut mengenakan helm.

Kepala Unit Kecekalaan (Kanitlaka) Satlantas Polres Wonogiri, Iptu Darmin, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, menyampaikan korban diketahui bernama Wahyudi warga Dusun Turi RT 002/RW 007, Sejati, Giriwoyo. Berdasar keterangan saksi, Wahyudi terperosok ke lorong jembatan rumah warga setelah mengalami kecelakaan tunggal.

Awalnya Wahyudi melaju dari utara atau arah Alas Kethu. Diduga kuat saat itu dia mengantuk. Saat melintas di turunan yang cukup curam, Wahyudi tak bisa mengendalikan laju sepeda motornya yang semakin kencang. Alhasil, sepeda motor melaju ke kiri atau timur lalu masuk ke saluran drainase tepi jalan sedalam lebih kurang 1 meter. Saat di saluran itu sepeda motor tetap melaku hingga masuk ke lorong jembatan warga. Kedalaman lorong.

“Sesaat sebelum terperosok ke saluran, motor korban menabrak pagar rumah warga. Kejadian itu membuat motor korban masuk ke saluran sampai akhirnya berhenti di lorong jembatan rumah warga. Saat peristiwa itu terjadi diduga luka di kepala itu lah yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Darmin mewakili Kasatlantas, AKP Dwi Erna Rustanti, saat dihubungi Solopos.com.

Pengamatan Espos di lokasi kejadian, lebih kurang 5 meter dari lorong jembatan tempat ditemukannya Wahyudi terdapat paralon pecah. Di tepi saluran drainase terlihat ada bekas gesekan memanjang hingga ke lorong jembatan rumah warga. Lebar saluran lebih kurang 1 meter sehingga sepeda motor bisa masuk. Kedalaman saluran di lokasi paralon pecah lebih kurang 1 meter, semakin ke bawah semakin dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya