Solopos.com, SOLO—Honda serius menggarap pasar sepeda motor sport dengan mengeluarkan CBR 150R versi lokal atau completely knocked down (CKD) pada September.
Calon konsumen sudah dapat memesan secara online. Pantauan Solopos.com, di website resmi penjualan online produk CBR 150R, http://www.madeofchampion.com/, ratusan orang sudah memesan sepeda motor 150 cc rakitan pabrik Indonesia itu.
Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!
Calon konsumen yang memesan tersebar dari seluruh wilayah di Indonesia. Seperti Jakarta, Jogja, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Lampung, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, hingga Papua.
Koordinator Diler Honda PT Pratama Kurnia Kasih Solo, Iwan Kurniawan, didampingi Marketing Support PT Pratama Kurnia Kasih Solo, Agustinus Ekky, menuturkan produk belum tersedia di diler. Sehingga calon konsumen yang berminat dapat memesan secara online.
Iwan mengaku belum mengetahui harga pasti produk rakitan pabrik dalam negeri itu. Dia hanya mengatakan harga produk bersaing dengan produk dari mereka lain di kelasnya.
“Informasi yang kami peroleh dari pusat [Jakarta] CBR 150R versi lokal akan masuk akhir September. Sepeda motor sport murni dan bersaing dekat dengan kompetitor [harga]. Nah, harga belum pasti. Yang pasti harga CBR 150R lokal di bawah CBR 150 build up sekitar Rp40 juta,” kata Iwan saat ditemui Solopos.com di dilernya, Jumat (12/9/2014).
Namun Iwan memastikan teknologi CBR 150R versi CKD tidak jauh beda dengan CBR 150 build up Taiwan. Dia menduga pihak diler pusat mengeluarkan CBR 150R versi CKD agar calon konsumen dapat membeli produk.
“Sebetulnya hanya menekan harga. Build up terlalu mahal karena pajak barang impor tinggi. Honda memiliki CBR 150 dan CBR 250 build up. Nah kami menjajal CBR 150R lokal. Pasar [sepeda motor] sport tumbuh meskipun tidak banyak,” ujar Iwan.
Marketing Support PT Pratama Kurnia Kasih Solo, Agustinus Ekky, menambahkan Honda tidak akan menjual lagi CBR 150 build up. Sebagai gantinya, mereka akan konsentrasi menjual CBR 150R versi CKD. Dia memaparkan market share sepeda motor sport untuk semua merek sekitar 17,8%. Honda memakan sekitar 5% dari total merek.
“Kami ingin ikut menikmati ‘kue’ sport. Nah salah satu strategi kami adalah mengeluarkan produk dengan harga lebih murah,” ungkap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
