SOLOPOS.COM - Suzuki Hayabusa 2015. (Zigwheels.com)

Sepeda motor Suzuki Hayabusha sempat terancam tidak bisa dijual di Filipina.

Solopos.com, MANILA – Penggemar otomotif tentu tahu Hayabusa merupakan nama sepeda motor gede (moge) legendaris besutan Suzuki. Tetapi di Filipina, nama tersebut nyaris dicuri oleh sebuah perusahaan aksesori mobil.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Suzuki Motor Corp telah mendaftarkan nama Hayabusha ke badan paten Filipina sejak September 2013. Pada waktu yang hampir bersamaan, ada perusahaan lokal yang mendaftarkan merek dagang dengan nama sama persis bahkan hingga ke logonya.

Hayabusha yang didaftarkan Suzuki ternyata ditolak karena perusahaan aksesori itu mendaftar terlebih dahulu. Merasa dirugikan, raksasa otomotif Jepang itu kemudian melakukan serangan balik dengan memohon pembatalan merek perusahaan tersebut.

Perkembangan terbaru, dikutip Solopos.com dari laman Lexology, Rabu (10/8/2016), biro hukum Filipina mengabulkan permohonan tersebut dan meminta Suzuki memberikan argumen dan menyerahkan data yang membuktikan merek Hayabusa memang miliknya.

Suzuki kemudian merujuk pada paten Hayabusa yang telah mereka daftarkan di beberapa negara lain, termasuk yang dikeluarkan di Jepang pada 1989. Atas bukti tersebut biro hukum menyatakan Hayabusa adalah sah milik Suzuki.

Sebagai informasi, sepeda motor Suzuki Hayabusa merupakan salah satu kendaraan roda dua tercepat di dunia berkat mesin 1.400 cc. Nama Hayabusa diambil dari burung endemik Jepang yang dapat terbang dengan kecepatan tinggi meski bertubuh kecil.

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya