SOLOPOS.COM - Dianto sedang memperbaiki salah satu kendaraan milik warga yang rusak karena terendam banjir rob Semarang, Rabu (25/5/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Banjir akibat naiknya ketinggian air laut (rob) di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), beberapa hari lalu menyisakan kesusahan bagi warga yang terkena dampak.

Masyarakat yang terdampak rob harus merogoh kocek cukup dalam untuk memperbaiki kendaraan mereka yang rusak terkena air banjir.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Dianto, 35, montir bengkel Hadi Jaya Motor Dua di Jalan Ronggowarsito, Kecamatan Semarang Timur mengungkapkan untuk setiap satu motor biaya perbaikan antara Rp300.000 hingga Rp1 juta.

Dianto mengatakan kerusakan yang terjadi akibat banjir rob Semarang memang kebanyakan adalah kelistrikan. Dan mayoritas didominasi kendaraan jenis matic.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Penuh Kendaraan Korban Rob Semarang, Bengkel Ini Tolak & Pasien Baru

“Ini aja ada yang dari Senin kemarin belum selesai, soale rusaknya parah, susah banget benerinnya. Banyak yang kropos (onderdilnya), terus korseleting,” imbuh Dianto saat ditemui Solopos.com di tempatnya bekerja, Rabu (25/5/2022).

Mengenai estimasi pengerjaan, Dianto menuturkan bervariasi tergantung kerusakan masing-masing kendaraan.

Meski demikian, ia menuturkan paling singkat mencapai setengah jam.

Baca Juga: Kronologi Tanggul Laut Pelabuhan Tanjung Emas Jebol, Picu Banjir Rob

“Kalau biayanya bisa dari 300 sampai 1 jutaan,” tutup dia.

Pemilik bengkel, Mashadi, 50, mengatakan kewalahan karena karyawannya hanya berjumlah empat orang. Mereka tak kuasa menangani kendaraan milik para warga korban rob.

Banyaknya warga yang datang tanpa henti membuat bengkel Hadi Jaya Motor Dua harus menolak puluhan sepeda motor yang ingin direparasi.

Baca Juga: 5 Pompa Pengganti untuk Pengendali Banjir Semarang Efektif Akhir 2020

Sedangkan dalam sehari ia bisa kedatangan ratusan sepeda motor yang rusak akibat banjir rob Semarang.

korban rob semarang
Dianto sedang memperbaiki salah satu kendaraan milik warga yang rusak karena terendam banjir rob Semarang, Rabu (25/5/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

“Yang dikerjakan dari kemarin sudah ada sekitar 100-an. Terus ini masih tertahan (antre) kurang lebih 40-an. Jadi ini sudah tidak menerima lagi, kewalahan kami,” kata Hadi.

Mayoritas kendaraan yang datang untuk diservis dalam kondisi parah sehingga menguras banyak waktu hanya untuk satu pengerjaan.

Baca Juga: Banjir Rob Juga Terjang Demak, Ini Wilayah yang Tedampak

“Menguras tenaga banget ini, soalnya permasalahanya kebanyakan di perkabelan (elektrik). Kalau hanya ganti onderdil malah cepet, perkabelan ini susah, nyari konseletingnya ini luar biasa (lamanya),” pungkas dia.

Mengenai kondisi kerusakan parah itu, Hadi menuturkan karena dampak kendaraan yang terendam air asin terlalu lama. Sehingga menyebabkan banyaknya onderdil keropos hingga konseleting pada area perlistrikannya.

“Makanya perlu ngecek (kabel pelistrikan) satu persatu, harus dibuka semua (bodi motor), jadi lama. Terus antrean juga nambah, makin pusing. Jadi mulai tadi pagi sudah ngak nerima lagi (perbaikan), nyelesein yang ada aja,” beber dia.

Baca Juga: Dua Hari Pasca-Banjir Rob, Pelabuhan Tanjung Emas Masih Tergenang Air

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya