SOLOPOS.COM - Honda C70 di bazar murah TNI Kodam Iskandar Muda Aceh. (Detik.com)

Sepeda motor Honda C70 di Aceh punya kecepatan di atas rata-rata.

Solopos.com, BANDA ACEH – Sepeda motor klasik Honda C70 umumnya hanya dapat ngebut hingga 80 km/jam, itupun dengan getaran mesin yang hebat. Namun di Aceh, motor lawas yang dijuluki “Si Pitung” itu ternyata dapat ngebut hingga 100 km/jam.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Tak hanya satu, Honda C70 yang memiliki kecepatan 100 km/jam itu bahkan ada dua. Sosok sepeda motor klasik itu terpantau dalam kegiatan bazar murah yang diselenggarakan TNI Kodam Iskandar Muda.

Seperti dilansir laman Detik, Sabtu (8/8/2015), dua sepeda motor klasik itu hadir dengan balutan warna oranye-putih dan merah-putih yang masih kinclong. Sama seperti kondisi orisinalnya, dua Honda C70 yang dipamerkan itu juga masih dilengkapi jok ganda bawaan pabrik.

Karena keunikannya, C70 itu berhasi menyedot perhatian pengunjung termasuk Brigjen Rudy Polandi. “Bisa lari berapa kilometer per jam ini motor?” tanya Brigjen Rudy.

Dengan lantang pemilik C70 itu mengatakan motor lawas koleksinya dapat melesat 100 km/jam. “Siap, 100 km/jam Pak! Mesinnya dijamin tidak akan rontok karena sudah dimodifikasi,” jelasnya.

Sayangnya si pemilik sepeda motor klasik Honda C70 itu enggan membeberkan rahasia supaya motor dengan lampu depan membulat itu dapat berlari kencang.

Dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, sepeda motor klasik Honda C70 mulai dijual di Tanah Air mulai pertengahan 1970-an. Si Pitung terkenal dengan konsumsi bensinnya yang irit berkat mesin OHC 70 cc silinder tunggal berpendingin udara yang dipadukan dengan transmisi tiga percepatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya