SOLOPOS.COM - Kawasaki Ninja 150RR Special Edition. (Kawasaki-motor.co.id)

Sepeda motor Kawasaki Ninja 2-tak setop produksi sejak akhir Juli 2015.

Solopos.com, JAKARTA – PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memutuskan untuk “meyuntik mati” sepeda motor Kawasaki Ninja bermesin 2-tak, yakni 150R dan 150RR, mulai 31 Juli 2015. Menurut KMI, penghentian produksi itu dilakukan karena terpaksa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Michael Tanadhi selaku Sales & Marketing Division KMI mengatakan sepeda motor Kawasaki Ninja 2-tak dihentikan karena tidak sesuai dengan regulasi terbaru pemerintah mengenai standar emisi Euro 3.

“Ninja 2-tak sudah tidak ada produksi lagi. Tetapi hingga saat ini kami masih boleh untuk menjual, masih tersisa 5.000 unit atau stok untuk 1,5 bulan,” ungkap Michael seperti dilansir laman Antara, Selasa (4/8/2015).

Sebelum Ninja 2-tak dipensiunkan, Michael bercerita, tim R&D Kawasaki Jepang sudah memberikan bantuan dan saran untuk menyempurnakan motor 150 cc seharga Rp30 juta-Rp40 juta itu. Akan tetapi, saran itu tidak diambil KMI karena akan membuat harga Ninja 2-tak melambung.

“R&D Kawasaki Jepang sudah kasih upaya yang bagus untuk penyempurnaan Ninja 2-tak, namun ada pertimbangan biaya produksi jadi meningkat dan performanya akan drop kalau dipaksakan lolos Euro 3,” terang Michael.

Pengganti Kawasaki Ninja 2-Tak
Seolah tahu Ninja 2-tak akan pensiun cepat atau lambat, KMI jauh-jauh hari telah menyiapkan penggantinya, yakni sepeda motor Kawasaki Ninja RR Mono dengan mesin 250 cc satu silinder 4-tak.

“Memang sensasi dan suara RR Mono tidak bisa menyamai Ninja 2-tak. Tapi stabilitas menikung RR Mono juga baik, feeling tarikannya juga berasa naik sepeda motor 2-tak,” beber Michael sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik.

Sayangnya, Ninja RR Mono dibanderol relatif tinggi di atas harga Ninja 2-tak, yakni Rp44,8 juta untuk versi standar dan Rp50,8 juta untuk versi rem ABS.

Seperti diketahui, sepeda motor Ninja 2-tak telah mengaspal di Indonesia tahun sejak 1996. Pada awal kemunculannya, Ninja 2-tak bersaing ketat dengan Honda NSR, Yamaha RZR dan Suzuki RG-R.

Di saat seluruh rivalnya pensiun awal 2000-an, Kawasaki Ninja 2-tak justru masih hidup hingga 2015 berkat teknologi Kawasaki Integrated Power-valve System (KIPS) dan High Performance Secondary Air System (HSAS) yang membuat emisinya lebih ramah lingkungan. Sayangnya teknologi itu tidak cukup untuk menembus Euro 3.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya