SOLOPOS.COM - Peluncuran Kawasaki D-Tracker. (Liputan6.com)

Sepeda motor Kawasaki Dtracker belum lama ini rilis.

Solopos.com, SOLO — Penggunaan sepeda motor trail sekarang ini tidak hanya di jalan berlumpur, banyak pemilik sepeda motor yang menggendarainya juga di jalan aspal atau jalan perkotaan. Tidak hanya sekadar jalan-jalan, ada di antaranya menggunakannya sebagai kendaraan ke tempat kerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu sepeda motor yang sering digunakan di dua medan, adalah sepeda motor KLX buatan Kawasaki. Bahkan beberapa pemilik sepeda motor tersebut kemudian mengubah tampilannya agar bisa dikendarai di jalan aspal namun masih bisa digunakan di jalan tanah.

Perubahan atau modifikasi yang dilakukan para pemilik motor buatan Kawasaki itu, adalah dengan mengganti ban depan dan belakang dengan ban yang ukurannya lebih kecil. Model sepeda motor seperti itu dikenal dengan nama supermoto.

Ekspedisi Mudik 2024

Kondisi ini ternyata mendapat perhatian dari pihak Kawasaki yang kemudian mencoba mengakomodir keinginan para biker tersebut dengan meluncurkan produk Supermoto dengan nama Kawasaki D Tracker dengan mesin berkapasitas 150cc.

Produk tersebut, menurut Ronny Pamboedhi, pemilik Solindo Motor Diler Kawasaki di Solo, diperbarui dengan New Kawasaki D Tracker 150 yang diluncurkan awal Agustus 2015. “Sudah diluncukran di Jakarta, kemungkinan dijual di Solo dan sekitarnya satu bulan kemudian,” papar Ronny Pamboedhi kepada Solopos.com, awal pekan lalu.

Kendaraan ini memang didesain sesuai keinginan konsumen akan adanya sepeda motor yang bisa untuk jalan perkotaan (aspal), namun tambah Ronny, bisa juga digunakan untuk kondisi jalan tanah namun tidak berlumpur.

“New Kawasaki D Tracker berkapasitas mesin 150 cc dan memiliki diameter rim 17 inci, sehingga membuatnya berubah menjadi full-sized supermoto,” terangnya.

Mudah Dikendalikan

D Tracker, menurut Hadi Wiyono, General Manager PT Anugerah Solindo Abadi Jl. Honggowongso No.90 Solo, adalah sepeda motor 4 tak yang memiliki air cooled single-cylinder engine yang simpel namun handal dengan electric starter.

Menggunakan tipe ban road tyres atau ban jalan aspal, tambah Hadi, dengan ukuran diameter wheels yang lebih besar motor ini menjadi lebih stabil saat dikendarai.

“Ukuran bannya memang lebih besar, yaitu depan 100/80 dan belakang 120/70, namun ban ini lebih ringan sehingga handling-nya lebih mudah dikendalikan, karena menggunakan rim berbahan aluminium, dengan berat rim depan dan belakang 2,3 kg,” jelasnya.

New D Tracker juga mengalami perubahan pada bentuk headlamp, tail light, dan radiator shroud. Suspensi depan D-Tracker menggunakan upside down dengan ukuran diameter 35 mm, sehingga memiliki daya redam yang baik, untuk suspensi belakang menggunakan single-rear suspension yang dapat disesuaikan.

Dari segi egronomi,  New  D Tracker memiliki handle bar 13 mm lebih tinggi dan 32 mm lebih panjang, sehingga menguatkan tampilan supermoto-nya. Mesin sudah lulus Euro 3 dengan daya maksimum hingga 11,7 PS pada  8000 rpm dan torsi maksimum 12 Nm pada  6500 rpm. Model terbaru dari D-Tracker ini tersedia dengan 4 warna, yaitu Candy Burnt Orange, Candy Lime Green, Lime Green (Special Edition), dan Shiny Yellow (Special Edition).

Spesifikasi New D Tracker
Dimensi Kendaraan
Panjang, lebar, tinggi, 1.900 mm, 770 mm, 1.060 mm
Jarak sumbu roda, 2.010 mm
Jarak terendah ke tanah, 255 mm
Mesin, 150 cc
Rem depan dan belakang, Hidrolic, single Disc
Ban Depan 100/80-14
Ban Belakang 120/80-14
Berat 229 kg / 109 kg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya