SOLOPOS.COM - Posisi berkendara Honda NM4 Vultus. (Tmcblog.com)

Sepeda motor Honda Vultus menghadirkan sensasi berkendara mirip Harley Davidson.

Solopos.com, BALI – Desain sepeda motor Honda NM4 Vultus terasa begitu asing di Indonesia. Sekilas, tampilan salah satu anggota Honda Big Bike itu mirip motor alien yang futuristik. Lantas seperti apa sensasi menunggangi kendaraan bongsor itu?

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan

Pengamat otomotif Taufik Hidayat membagi pengalamannya setelah menunggangi sepeda motor Honda Vultus selama peluncuran Honda Big Bike di Nusa Dua, Bali.

Kesan pertama menunggang sepeda motor seharga Rp435 juta itu, Taufik merasa seperti menunggang sepeda motor Harley Davidson. Pengendara dengan tinggi badan kurang dari 170 tetap akan merasa nyaman karena tidak perlu berjinjit berkat tinggi jok sepeda motor yang hanya 65 cm.

“Pertama naik motor ini kesannya adalah besar, seperti naik Harley Davidson. Pas duduk di joknya yang empuk, terasa kedua telapak kaki dengan mudah menyentuh aspal. Ya, seat high dari motor ini hanya 65 cm,” papar Taufik, Rabu (24/6/2015).

Ergonomi Berkendara
Tidak seperti jajaran Honda Big Bike yang memiliki ergonomi berkendara khas motor sport yang mengharuskan badan untuk membungkuk memeluk tangki bensin dan ujung kaki di belakang, Honda Vultus justru menyuguhkan yang sebaliknya.

Vultus menyuguhkan kesan berkendara yang santai karena pijakan kaki terletak lebih maju sehingga kaki dapat berselonjor. Mengendarainya juga makin nyaman dengan hadirnya sandaran punggung yang dapat difungsikan sebagai jok untuk pembonceng.

Performa Mesin
Kesan futuristik ternyata bukan hanya pada tampilan luar, sebab jeroan Honda Vultus termasuk canggih dengan dibenamkannya mesin SOHC dua silinder 745 cc yang dipadukan dengan transmisi Dual Clutch.

Taufik menjelaskan, pengemudi Vultus dapat memilih mode transmisi otomatis dan mode transmisi manual dengan menekan tombol pada setang. Tidak seperti skutik pada umumnya, perpindahan transmisi pada Vultus masih terasa meski dilakukan secara otomatis.

“Power dan torsi segini lumayan banget untuk moge matik. Betot gas sedikit langsung terasa jambakan mesinnya,” ungkap Taufik.

Kendati memiliki transmisi otomatis, aura moge pada Vultus tetap kuat berkat suara yang keluar dari knalpotnya. Ritme dari suara knalpot itu lagi-lagi mengingatkan Taufik terhadap moge Harley Davidson.

Handling
Untuk berkendara di jalanan lurus, Taufik mengaku tidak ada masalah. Akan tetapi saat digunakan untuk berbelok, orang yang belum terbiasa mungkin akan merasa kagok dengan setang yang lebar dan postur Vultus yang rendah.

Akan tetapi jika sudah terbiasa, ia mengaku membelok dengan kemiringan ekstrem bukanlah hal yang sulit. Satu kelemahan sepeda motor Honda Vultus adalah jarak roda depan dan belakang yang panjang sehingga cukup sulit untuk berbelok tajam seperti saat menjumpai belokan U Turn.

Sisi Menarik
Fairing sepeda motor Honda Vultus yang lebar dan meyambung hingga spion rupanya tidak sepenuhnya padat. Pada sisi kiri terdapat bagasi dan power outlet untuk mengisi ulang daya gadget. Di sisi kanan terdapat bagasi tambahan yang cukup luas. Desain dari fairing itu juga memiliki fungsi untuk menghalau terpaan angin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya