SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Selogiri melakukan olah TKP petani meninggal di persawahan Dusun Garon, Kelurahan Kaliancar, Selogiri, Wonogiri, Jumat (5/3/2021). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Seorang petani berinisial S, 73, laki-laki, ditemukan meninggal dunia di areal sawah Dusun Garon, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Jumat (5/3/2021) siang.

Petani warga Dusun Gunung Gadung RT 002/RW 008, Kelurahan Kaliancar, Selogiri, ditemukan tergeletak tak bernyawa di antara tanaman padi sekitar pukul 12.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penemuan jasad petani itu berawal dari keberadaan sepeda yang terparkir di pinggir sawah pada jam Salat Jumat. Seorang warga yang melintas dekat sawah curiga karena pemilik sepeda itu tetap di sawah dan bukannya pulang untuk Salat Jumat.

Baca Juga: Inspiratif! Pelajar SMK Ini Buka Tambal Ban Panggilan Solo dan Sekitarnya, Bayar Seikhlasnya Saja...

Kasubag Humas, AKP Suwondo, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Christian Tobing, mengatakan pada Jumat pagi sekitar pukul 08.00 WIB, korban pergi ke sawah.

Pada pukul 12.15 WIB, seorang warga perempuan, S, yang melintas di sekitar persawahan melihat sepeda korban masih terparkir di pinggir sawah.

Baca Juga: 5 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Jambangan Mojogedang Karanganyar Tutup Sementara

"Ibu yang melihat itu curiga, kok korban tidak pulang ke rumah untuk Salat Jumat. Karena curiga ia memanggil orang lain untuk mengecek korban di sawah," katanya kepada wartawan.

Setelah dicek, lanjut Suwondo, ternyata korban sudah tergeletak dalam kondisi meninggal dunia. "Saat ditemukan korban dalam posisi tengkurap. Karena sudah meninggal, warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Selogiri," ungkapnya.

Baca Juga: Gibran Sebut Lahan Eks HP 16 Solo Dibangun Dengan Konsep 100-0-100, Apa Maksudnya?

Setelah menerima laporan orang meninggal di sawah, anggota Polsek Selogiri, Wonogiri, melakukan olah TKP serta mencari keterangan dari para saksi. Selain itu polisi juga berkoordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Selogiri.

"Hasil pemeriksaan tim media tidak ditemukan luka atau tanda-tanda penganiayaan. Berdasarkan keterangan anak korban, yang bersangkutan mempunyai riwayat hipertensi atau darah tinggi. Keluarga menerima kejadian itu dan korban dimakamkan pada hari ini juga," kata Suwondo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya