SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Kisah nyata kali ini dialami oleh Lady Cempluk, seorang guru honorer di sebuah SD di Gunungkidul yang sudah sekitar 5 tahun mengajar tapi belum ada tanda-tanda diangkat jadi PNS. Guru yang mengajar di kelas III ini memang dikenal sebagai guru yang galak meski sebenarnya hatinya baik.
Beberapa waktu lalu, murid-muri kelas V sedang berolah raga di halaman sekolah yang berada tepat di depan ruang kelas III. Sedang asyik-asyiknya mengajar, tiba-tiba saja ada “kiriman” bola ke kelas Cempluk hingga sedikit mengganggu konsentrasi belajar-mengajar. Dengan perasaan nggondhuk, Cempluk langsung membawa bola ke depan pintu kelas sambil matanya pendelak-pendelik. Ia bingung mau marah kepada siapa.
Akhirnya, dengan semangat 45 Cempluk menendang bola itu kuat-kuat mak dhieenggg…!. Tetapi apa yang terjadi Saudara-Saudara? Olalaaa… Ternyata yang terlempar jauh bukan hanya sang bola tetapi juga sepatunya! Dan celakanya, sang sepatu mendarat tepat di kepala salah satu murid kelas V yang bernama Jon Koplo. Murid-murid lain yang tadinya sempat ketakutan malah jadi pada ngguyu ngakak.
Dengan wajah memerah karena malu dan merasa bersalah, Cempluk langsung mendatangi Jon Koplo dan meminta maaf sambil ngelus-elus kepalanya. Hikmahnya, sejak kejadian itu Lady Cempluk tidak begitu galak lagi.
Suhani, Guru SMKN I Ngawen, Ngawen, Gunungkidul DIY 55853
Promosi
Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh
Sepatu Terbang
Kisah nyata kali ini dialami oleh Lady Cempluk, seorang guru honorer di sebuah SD di Gunungkidul yang sudah sekitar 5 tahun mengajar tapi belum ada tanda-tanda diangkat jadi PNS. Guru yang mengajar di kelas III ini memang dikenal sebagai guru yang galak meski sebenarnya hatinya baik.
Beberapa waktu lalu, murid-muri kelas V sedang berolah raga di halaman sekolah yang berada tepat di depan ruang kelas III. Sedang asyik-asyiknya mengajar, tiba-tiba saja ada “kiriman” bola ke kelas Cempluk hingga sedikit mengganggu konsentrasi belajar-mengajar. Dengan perasaan nggondhuk, Cempluk langsung membawa bola ke depan pintu kelas sambil matanya pendelak-pendelik. Ia bingung mau marah kepada siapa.
Akhirnya, dengan semangat 45 Cempluk menendang bola itu kuat-kuat mak dhieenggg…!. Tetapi apa yang terjadi Saudara-Saudara? Olalaaa… Ternyata yang terlempar jauh bukan hanya sang bola tetapi juga sepatunya! Dan celakanya, sang sepatu mendarat tepat di kepala salah satu murid kelas V yang bernama Jon Koplo. Murid-murid lain yang tadinya sempat ketakutan malah jadi pada ngguyu ngakak.
Dengan wajah memerah karena malu dan merasa bersalah, Cempluk langsung mendatangi Jon Koplo dan meminta maaf sambil ngelus-elus kepalanya. Hikmahnya, sejak kejadian itu Lady Cempluk tidak begitu galak lagi.
Suhani, Guru SMKN I Ngawen, Ngawen, Gunungkidul DIY 55853
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik
Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini"
Klik link ini.