SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor (JIBI/Solopos/Dok.)

Bencana melanda wilayah Jawa Tengah (Jateng) selama 2017.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sepanjang 2017, wilayah Jawa Tengah (Jateng) dilanda berbagai bencana mulai dari angin puting beliung, banjir, kebakaran, erupsi gunung, hingga tanah longsor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng menyebutkan ada sekitar 2.463 kejadian yang terjadi di Jateng sepanjang 2017, baik levelnya ringan hingga besar.

“Jawa Tengah merupakan provinsi yang rawan bencana, kalau selatan gempa bumi yang berpotensi tsunami, tengah rawan longsor, sedangkan utara rawan banjir rob,” tutur Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Sarwa Pramana, saat menggelar diskusi dengan awak media di Semarang, Selasa (9/1/2018).

Sarwa menyebutkan selama 2017 mencatat ada sekitar 490 kejadian angin puting beling di Jateng. Sedangkan, banjir sekitar 270 kali, kebakaran 600 kali, erupsi gunung sekali, gempa bumi 11 kali, dan tanah longsor 1.091 kali.

Dengan kejadian sebanyak itu, ditaksir kerugian mencapai Rp83 miliar dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 61 jiwa.

“Untuk meminimalisasi timbulnya korban jiwa kami telah memetakan daerah yang rawan bencana. Dari 35 kabupaten/kota yang ada di Jateng, sekitar 334 kecamatan diprediksi rawan bencana banjir. Sementara, 335 kecamatan rawan bencana tanah longsor,” beber Sarwa.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya