SOLOPOS.COM - Sekretaris Klub Madiun Putra FC, Harminto. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Sepak bola Madiun diterpa masalah dengan bekunya kompetisi. Pemain dari luar Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun bahkan tidak lagi berlatih.

Madiunpos.com, MADIUN – Sejumlah pemain Madiun Putra Football Club (MPFC) memutuskan tidak lagi mengikuti latihan rutin yang digelar tiga kali dalam sepekan setelah tidak lagi ada kompetisi yang diikuti kesebelasan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Klub Madiun Putra FC, Harminto, mengatakan latihan rutin setiap Senin, Rabu, dan Jumat pada sore hari tersebut tidak lagi diikuti semua pemain MPFC yang berjumlah 23 orang. Dia mengaku tujuh pemain MPFC dari luar Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun bahkan sudah dipulangkan ke daerah asal masing-masing setelah nihil kompetisi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sepekan tiga kali latihan dengan menggunakan Lapangan Taman, Jl. Ciliwung. Latihan rutin tetap berjalan dengan diikuti sekitar 80% pemain MPFC yang merupakan warga lokal. Kadang-kadang tidak semua pemain datang, namun latihan tetap jalan,” kata Harminto saat berbincang dengan Madiunpos.com di ruang kerjanya, Jl. Jawa, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Selasa (17/22/2015).

Siap Dipanggil
Meski sudah dipulangkan, Harminto menyebut, ketujuh pemain dari luar Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun tersebut tetap bisa memperkuat Madiun Putra FC. Menurut dia, para pemain MPFC dari luar Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun tetap bisa kembali dipanggil untuk mengikuti latihan rutin apabila klub telah menemukan titik terang mengenai penyelenggaraan kompetisi baru.

“Status mereka [pemain luar] kontrak saat mengikuti Piala Kemerdekaan. Setelah kompetisi tersebut, mereka dipulangkan. Namun, apabila ada kompetisi baru yang bisa diikuti MPFC, kami akan kembali panggil mereka untuk mengikuti latihan dan seleksi. Kalau masih oke, mereka bisa memperkuat MPFC,” terang Harminto.

Ditanya soal nasib klub yang memiliki pemain namun jarang mengikuti latihan, Harminto megatakan, Madiun Putra FC akan berupaya agar tetap eksis. Dia mengatakan manageman MPFC melarang para pemain mengikuti pertandingan di luar agenda klub tanpa izin. Harminto mengatakan pemain yang bertanding tanpa izin menajemen cenderung merugikan MPFC karena berisiko terjadi cidera.

“MPFC tidak dalam kondisi akan bubar. Kami tetap eksis. Status kami hanya sedang menunggu kompetisi. Kami tetap selektif. Apabila digelar kompetisi yang membawa kemajuan, MPFC siap untuk ikut serta. Pemain juga siap. Kami memasang aturan. Misalnya, pemain bertanding untuk klub lain tanpa sepengetahuan manageman, mereka akan mendapat teguran lisan hingga bisa juga dicoret,” jelas Harminto.

Tenaga Honorer
Disinggung soal kesejahteraa para pemain MPFC yang berada di Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun, menurut Harminto, sejumlah delapan orang sudah dipekerjakan sebagai tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. Sedangkan sisanya, dia mengklaim, masih menempuh pendidikan sebagai siswa tingkat SMA maupun mahasiswa di berbagai perguruan tinggi (PT).

“Pembekuan PSSI saya sepakat asal pemerintah memang benar-benar ke arah perbaikan sepak bola Indoensia. Awalnya klub menyanyangkan pembekuan, tapi kalau enggak demikian, sepak bola Indonesia kapan maju? Setidaknya kami berharap ada solusi sehingga kompetisi kembali bergulir,” papar Harminto.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya