SOLOPOS.COM - Tim Transisi PSSI (Liputan6)

Sepak bola Indonesia diwarnai dengan pembentukan Tim Transisi PSSI.

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pemudan dan Olahraga (Menpora) resmi memperpanjang masa tugas Tim Transisi PSSI. Dalam tenggat waktu hampir dua bulan lamanya, mereka dituntut untuk menyelesaikan beberapa tugas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dilansir Detik.com, Rabu (28/10/2015), masa tugas Tim Transisi sudah berakhir pada 19 Oktober 2015 lalu. Masa kerja mereka akhirnya diperpanjang melalui keputusan Menpora No. 1157 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Keputusan Menpora No. 0441 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Tim Transisi Dalam Rangka Tata Kelola Persepakbolaan Nasional, yang mulai berlaku sejak ditanda-tangani keputusan tersebut tertanggal 8 Oktober 2015.

Ketua Tim Transisi tetap dipegang oleh Bibit Samad Riyanto. Sedangkan posisi wakil ketua juga masih dipegang Lodewijk Paulus. Sementara Gatot S Dewa Broto menempati posisi sekretaris. Ada sembilan orang yang menjadi anggotanya yaitu, Cheppy Wartono, Francis Wanandi, Tommy Kurniawan, Diaz Hendropriyono, Saut Sirait, Andrew Darwis, Ricky Yacobi, Eko Tjiptadi, Djoko Susilo.

Untuk Djoko Susilo, Eko Tjiptadi, dan Gatot S Dewa Broto merupakan nama-nama anyar yang dimasukkan ke dalam kepengurusan Tim Transisi. Ketioganya diharapkan semakin memantapkan kinerja Tim Transisi yang berfungsi untuk mengurusi tata kelola sepak bola nasional.

Transisi pun telah menggelar rapat perdananya . Dalam rapat tersebut, salah satu yang diputuskan adalah Tim Transisi bakal segera menyiapkan draft Statuta yang selanjutnya adalah mempersiapkan Kongres Luar Biasa (KLB).

Beberapa hal penting yang dihasilkan pada rapat tadi adalah sebagai berikut:

1. Tim Transisi sudah menyelesaikan laporan akhir yang akan disampaikan kepada Menpora. Laporan terakhir tersebut cukup lengkap baik dari aspek tugas-tugas yang sudah diselesaikan, belum diselesaikan dan akan diselesaikan di masa perpanjangan Tim Transisi.

2. Tim Transisi memandang perlu untuk melakukan internal evaluasi dan introspeksi agar ke depannya kinerjanya bisa lebih baik dan sesuai dengan harapan masyarakat, khususnya bagi mereka yang berkepentingan di bidang sepak bola.

3. Tim Transisi untuk tetap menyelesaikan evaluasi dari pengalaman pelaksanaan Piala Kemerdekaan. Tim Transisi sudah berusaha semaksimal mungkin menunjukkan kinerjanya dalam kondisi berbagai keterbatasan dan sebaliknya juga harapan yang demikian tinggi. Untuk tahap berikutnya akan melakukan sejumlah perbaikan pada turnamen yang lamgsung dilaksanakannya.

4. Tim Transisi akan menyelesaikan sejumlah penyempurnaan tata kelola organisasi sepak bola Indonesia yang sudah cukup lama disusun sejak awal adanya Tim Transisi pada Mei 2015. Cukup lamanya penyelesaian ini bukan karena unsur kesengajaan, tetapi karena kemudian didorong oleh sejumlah dinamika persepak bolaan yang berkembang.

5. Tim Transisi tinggal “finishing touch” pada penyelesaian draf Statuta PSSI sesuai dengan prinsip pembenahan tata kelola organisasi sepak bola yang lebih profesional, lebih transparan, lebih kredibel dan sesuai dengan kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnya. Pada saatnya draf tersebut akan diuji publik untuk saling diperdebatkan.

6. Tim Transisi akan melakukan koordinasi yang lebih baik dan konstruktif dengan BOPI dalam merespon kebutuhan penanganan sejumlah turnamen yang akan segera berlangsung.

7. Tim Transisi akan lebih pro aktif dalam berkoordinasi dengan Penyelenggara Piala Sudirman dan sejumlah turnamen sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

8. Tim Transisi akan lebih fokus pada sejumlah kegiatan yang lebih prioritas sebelum berakhirnya masa tugas Tim Transisi di akhir Desember 2015, yaitu turnamen dan persiapan penyelenggaraan KLB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya