SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, menyebut FIFA sudah mengetahui soal 5 gol bunuh diri di laga PSS Sleman kontra PSIS Semarang kemarin. Djohar menyebut FIFA akan menyelidiki dugaan pengaturan skor di laga itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertandingan terakhir fase grup di babak delapan besar Divisi Utama antara PSS dan PSIS menghadirkan kontroversi. Dalam pertandingan yang digelar Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Berbah, Sleman, Minggu (26/10/2014) sore WIB, lima gol bunuh diri tercipta.

Dua gol bunuh diri diciptakan oleh pemain-pemain PSS, sementara tiga lainnya diciptakan oleh pemain-pemain PSIS. Imbasnya, PSS menang 3-2 pada laga tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Kejadian itu pun menimbulkan dugaan bahwa ada pengaturan skor meski ada juga selentingan kabar kedua tim sama-sama ingin kalah, demi menghindari pertemuan dengan Borneo FC di semifinal.

Ketika dimintai keterangan oleh Detiksport, baik PSS maupun PSIS sama-sama saling menyalahkan satu sama lain atas lahirnya lima gol bunuh diri yang dinilai “konyol” oleh publik sepakbola itu.

Komisi Disiplin PSSI rencananya akan menggelar sidang untuk membahas kasus itu hari ini Selasa (28/10). Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan yang dilakukan PSS dan PSIS sudah mencederai sportivitas.

Sementara itu Djohar selaku pemimpin tertinggi PSSI menyebut FIFA sudah mengetahui soal insiden itu dan melalui FIFA Security akan menyelidiki dugaan pengaturan skor.

“Jadi semua sedang dalam pengawasan PSSI dan FIFA Security. Itu merupakan bentuk kerjasama PSSI dengan FIFA. Jadi FIFA sudah mengetahui hasil pertandingan PSS melawan PSSI itu,” ujar Djohar seperti dikutip CNN Indonesia.

“Hasil pertandingan sedang diamati FIFA Security dan Komisi Disiplin PSSI di bawah pimpinan Pak Hinca Panjaitan. Mereka akan mengambil langkah-langkah yang perlu diambil. Ini kan indikasi match fixing,” sambung Djohar.

FIFA Security merupakan kelompok kerja yang dibentuk FIFA pada 1 Juni 2012. FIFA Security bertugas melindungi kompetisi sepak bola di bawah payung FIFA dari segala bentuk manipulasi, termasuk pengaturan skor.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya